Rudi Hartono Bangun Ingatkan Garuda Soal Kesiapan Pelayanan Jamaah Haji 2025

15 hours ago 5
Nusantara

Rudi Hartono Bangun Ingatkan Garuda Soal Kesiapan Pelayanan Jamaah Haji 2025 Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun saat rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia beserta jajaran subholding, di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (7/5/2025). (screenshot/ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun menyampaikan sejumlah catatan penting kepada Direktur Utama PT Garuda Indonesia menyangkut pelayanan jamaah haji yang akan diberangkatkan menggunakan maskapai pelat merah itu.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini menekankan soal kebersihan kabin pesawat yang akan digunakan untuk mengangkut ratusan jamaah haji. Menurutnya, kebersihan menjadi faktor utama yang menentukan kenyamanan dalam penerbangan panjang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rudi Hartono Bangun Ingatkan Garuda Soal Kesiapan Pelayanan Jamaah Haji 2025

IKLAN

Selain itu, ia juga menyoroti kondisi toilet di pesawat. Dengan penumpang yang mayoritas berusia 50 tahun ke atas, bahkan mencapai 70 tahun, Rudi menyampaikan keprihatinan terkait pemahaman para jamaah tentang penggunaan toilet di pesawat.

“Setahu kita, semua jamaah haji yang biasa itu umurnya rata-rata 50, 60, 70, dan selanjutnya. Mereka banyak yang awam, banyak tidak tahu tentang cara memakai toilet di pesawat,” kata Rudi Hartono saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia beserta jajaran subholding, di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Rudi Hartono Bangun juga menyoroti pentingnya penyajian makanan yang sesuai dengan selera Indonesia, mengingat seluruh penumpang (jamaah haji) merupakan warga Indonesia. Ia meminta Garuda untuk memastikan makanan yang disajikan bisa diterima lidah para jamaah.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pentingnya kehadiran tenaga medis dalam setiap penerbangan.

“Tenaga medis dalam pesawat sepertinya harus diadakan Garuda. Bukan dari kloter-kloter jamaah. Penumpang kita ada yang punya penyakit jantung, meriang, dan lain-lain. Dari ratusan jamaah, ketika ada yang sakit selama 11 jam penerbangan, siapa yang menangani kalau tidak ada tenaga medis atau dokter dari Garuda,” tukasnya.

Rudi Hartono Bangun juga meminta Garuda menyediakan kursi roda dalam jumlah memadai, lengkap dengan petugas pendamping, untuk melayani lansia yang membutuhkan bantuan sejak keberangkatan hingga tiba di Jeddah atau Madinah.

“Banyak dari mereka bingung di jalan. Untung kalau ada ketua rombongan yang sigap mengarahkan. Tapi kalau tidak, bisa tersesat,” ujarnya.
Rudi Hartono Bangun pun mengingatkan manajemen Garuda untuk memastikan perawatan pesawat dilakukan secara menyeluruh dan tidak dipaksakan terbang bila belum layak. Ia menekankan pentingnya keselamatan penumpang di atas segalanya.

Terakhir, ia mempertanyakan sistem kerja dan jam istirahat kru pesawat selama melayani ratusan jamaah dalam penerbangan panjang. Ia ingin memastikan bahwa rotasi kru telah dilakukan dengan baik agar tidak terjadi kelelahan yang dapat mengganggu pelayanan.

“Bagaimana dengan jam istirahat, pergantian shift kru Garuda dalam melayani ratusan jamaah. Apakah ini sudah dipikirkan?” tanya Rudi Hartono Bangun.

Kesimpulan Rapat

Dapat ditambahkan rapat Komisi VI DPR dengan Gruda Indoneisa menghasilkan Kesimpulan sebagai berikut: 1. Komisi VI DPR RI menerima penjelasan dari PT Garuda Indonesia terkait kesiapan dan dukungan transportasi udara dalam menghadapi periode Haji Tahun 2025

2: Komisi VI DPR RI meminta PT Garuda Indonesia untuk menjamin kelancaran transportasi [eriode Haji 2025 dengan memastikan kecukupan, keamanan dan kelaikan armada pesawat terbang, Menjaga ketepatan waktu penerbangan, Menjamin kualitas layanan selama penerbangan, dan mengoptimalkan layanan penerbangan yang ramah lansia bagi para jamaah Indonesia

3: Komisi VI DPR RI mendorong PT Garuda Indonesia melaksanakan efisiensi operasional usaha tanpa mengurangi keamanan penerbangan dan kualitas layanan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, Melaksanakan transformasi usaha secara berkelanjutan dan memastikan program restrukturisasi perusaah berjalan sesuai dengan target dan timeline yang telah ditetapkan, Melaksanakan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka menjamin kelangsungan usaha secara berkelanjutan dan menyusun program-program dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan meningkatkan kekuatan brand perusahaan

4: Komisi VI DPR RI meminta PT Garuda Indonesia memberikan jawaban tertulis sejelas-jelasnya dalam waktu paling lama tujuh hari kerja atas setiap pertanyaan yang diajukan anggota Komisi VI DPR RI. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |