Tok! Trump Umumkan 10 Mineral Penting Baru AS, Batu Bara-Tembaga Kena

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menambahkan 10 mineral ke dalam daftar yang dianggap penting bagi perekonomian dan keamanan nasional Paman Sam. Ini termasuk tembaga- yang vital bagi kendaraan listrik, jaringan listrik dan pusat data- serta batu bara metalurgi, yang digunakan untuk membuat bahan bakar kokas bagi produksi baja.

Hal ini dirilis dalam daftar mineral penting Departemen Dalam Negeri AS, Kamis waktu setempat. Badan tersebut memandu keputusan investasi dan perizinan federal serta membantu membentuk strategi mineral pemerintah yang lebih luas.

Daftar ini akan berfungsi sebagai cetak biru bagi Washington untuk mengamankan pasokan material yang dibutuhkan bagi sejumlah sektornya. Mulai dari teknologi pertahanan, manufaktur, hingga energi bersih.

Daftar itu pun menentukan proyek mana yang memenuhi syarat untuk insentif federal, menginformasikan prioritas penimbunan dan penelitian nasional. Ini juga akan memberi sinyal kepada investor swasta di mana pemerintah melihat nilai strategis jangka panjang.

Para pejabat dan pemimpin industri mengatakan penguatan produksi dalam negeri dapat membantu melindungi AS dari potensi guncangan pasokan atau pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh negara pesaing seperti China. Saat ini China mendominasi pemurnian banyak mineral penting global hingga 80%.

"Daftar yang diperluas ini memberikan peta jalan yang jelas dan berbasis data untuk mengurangi ketergantungan kita pada musuh asing, memperluas produksi dalam negeri, dan melepaskan inovasi Amerika," kata Menteri Dalam Negeri AS, Doug Burgum, dikutip Reuters, Jumat (7/11/2025).

Selain batu bara dan tembaga, daftar baru ini juga mencakup uranium, yang diperkaya untuk bahan bakar reaktor nuklir. Ada pula boron, timbal, fosfat, kalium, renium, silikon, dan perak.

Dikecam

Sementara itu, para aktivis lingkungan mengecam langkah tersebut. Aktivis Earthjustice Action, Cameron Walkup, mengatakan pemerintah mengabaikan ekonomi, melanggar hukum, dan membuka pintu bagi lembaga-lembaga untuk menyetujui proyek-proyek yang tidak memberikan perlindungan memadai bagi masyarakat dari polusi.

"Alih-alih memprioritaskan keuntungan perusahaan, kita seharusnya berfokus pada solusi nyata untuk memenuhi kebutuhan rantai pasokan mineral kita dengan segera meningkatkan penggunaan kembali dan daur ulang mineral penting yang bertanggung jawab, serta memperbarui undang-undang pertambangan kita," tegasnya.

Kalium dan fosfat misalnya. Ini digunakan sebagai pupuk untuk bercocok tanam di seluruh dunia.

"Kedua mineral ini membutuhkan pasokan yang stabil untuk memenuhi kebutuhan pangan kita dan memberi makan masyarakat kita," kata CEO The Fertilizer Institute, Corey Rosenbusch seraya menyebutkan bagaimana

kalium ada dalam daftar awal tahun 2018, tetapi baik fosfat maupun kalium tidak dimasukkan ketika daftar tersebut diperbarui pada tahun 2022.

Memastikan Sumber Daya yang Berlimpah

Perlu diketahui, di AS, negeri itu masih memiliki cadangan batu bara sebesar 264 miliar ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi 225 tahun ke depan dengan laju saat ini. Namun dari data riset energi Ember menunjukkan, antara 2010 hingga 2024 kapasitas pembangkit listrik berbasis batu bara di AS anjlok 43% atau setara dengan 145 gigawatt (GW).

Pencantuman batu bara logam dalam daftar ini sejalan dengan dukungan Trump terhadap bahan bakar fosil. Beberapa tambang batu bara logam AS telah ditutup dalam beberapa bulan terakhir di tengah melimpahnya pasokan dan penurunan ekspor ke China, yang memberlakukan tarif tambahan sebesar 15% untuk impor batu bara AS tahun ini.

Di sisi lain, tembaga digunakan secara luas di seluruh perekonomian global, tak hanya pembangkit listrik, elektronik, dan konstruksi. Freeport-McMoRan merupakan produsen tembaga terbesar di AS dengan tujuh tambang dan kendali atas salah satu dari dua smelter di negara itu.

Di sisi lain, Presiden dan CEO National Mining Association, Rich Nolan, mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan perluasan daftar untuk memastikan bahwa AS memiliki sumber daya domestik yang melimpah yang dibutuhkan. Terutama, tegasnya "ketika dibutuhkan".


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump Ngamuk Lagi, Tarif Impor Tembaga 'Dibom' 50% Mulai 1 Agustus

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |