Bakhtiar Sibarani dalam acara Musyawarah Besar (Mubes) II Himpunan Kerukunan Keluarga Barus (HIKKBAR) di Jalan Pipit, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Rabu (29/10).
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SIBOLGA (Waspada.id) : Ketegangan politik antara dua tokoh besar Tapanuli Tengah memanas. Mantan Bupati Tapanuli Tengah yang juga Ketua DPP Partai NasDem, Bakhtiar Ahmad Sibarani, menanggapi keras pernyataan Albiner Sitompul yang sebelumnya mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi isu menyesatkan dari mantan kepala daerah Tapteng itu.
Dalam pidatonya pada acara Musyawarah Besar (Mubes) II Himpunan Kerukunan Keluarga Barus (HIKKBAR) di Jalan Pipit, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Rabu (29/10), Bakhtiar menegaskan bahwa dirinya menghormati Albiner sebagai senior, namun tidak akan gentar untuk menyuarakan kebenaran.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Saya hormat kepada Bapak Albiner, tapi saya tidak takut,” tegas Bakhtiar di hadapan peserta Mubes, disambut sorak dan tepuk tangan meriah.
Bakhtiar menilai, Albiner tidak memahami kondisi dan keresahan masyarakat Tapanuli Tengah, khususnya terkait rencana pembangunan jogging track sepanjang 3 kilometer di kawasan Pantai Pandan. Rencana tersebut, kata Bakhtiar, dikhawatirkan akan menggusur rumah-rumah warga dan rumah ibadah di wilayah pesisir.
Menurut informasi yang diterimanya, proyek itu akan berdampak pada penggusuran lahan sejauh 50 hingga 100 meter dari bibir pantai.
“Kalau sampai terjadi penggusuran terhadap rumah rakyat dan rumah ibadah, saya sendiri yang akan komandoi perlawanan. Jangan korbankan masyarakat demi proyek yang tidak berpihak kepada rakyat kecil,” ujar Bakhtiar dengan nada tegas.
Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Rivai Ahmad Sibarani, membenarkan bahwa rencana pembangunan jogging track tersebut sudah tercantum dalam RAPBD 2026 yang sedang dibahas di DPRD. Namun, proyek itu kini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Bakhtiar menegaskan, pembangunan seharusnya berorientasi pada kemaslahatan rakyat, bukan demi kepentingan segelintir pihak.
“Silakan membangun, tapi harus dipikirkan dampaknya. Jangan karena ego pembangunan, masyarakat kecil yang menjadi korban,” tambahnya.
Sementara itu, Albiner Sitompul, dalam pernyataannya kepada salah satu media lokal, meminta masyarakat Tapteng agar tidak terprovokasi isu-isu menyesatkan yang disebarkan oleh pihak tertentu, termasuk mantan pejabat daerah. Pernyataannya tersebut langsung ditanggapi oleh Bakhtiar dan juga masyarakat pendukung Bakhtiar.
Warga berharap pemerintah daerah dapat meninjau ulang rencana proyek yang dinilai berpotensi memicu keresahan sosial di kawasan pesisir Pandan. (Tnk)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































