Banjir Bandang Nduga , 15 Orang Meninggal 8 Orang Masih Dicari

4 hours ago 3
HeadlinesNusantara

4 November 20254 November 2025

Banjir Bandang Nduga , 15 Orang Meninggal 8 Orang Masih Dicari Tim gabungan BPBD Kabupaten Nduga, melakukan proses pencarian korban hilang dan evakuasi korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (4/11). Waspada.id/BPBD Kabupaten Nduga

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id) : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menghimpun data pencarian korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (4/11) pukul 18.55 WIB.

“Dilaporkan sebanyak 15 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 8 orang lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Meborok,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran persnya diterima Waspada di Jakarta, Senin (4/11) malam

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Banjir bandang yang melanda dua distrik ini terjadi pada Sabtu (1/11) pukul 17.00 waktu setempat yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di kawasan hulu.

Berdasarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait pada periode 4 sampai 6 November 2025, Papua Pegunungan berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat.

*BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem serta memprioritaskan keamanan dan keselamatan dalam proses pencarian dan evakuasi.” ungkap Abdul Muhari.

Menurutnya, masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai, diminta melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan berintensitas tinggi melanda lebih dari satu jam, serta tetap mengikuti informasi resmi dari aparat setempat. (id87)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |