Belanja Pemerintah Pusat Di Sumut Capai Rp12,57 T, Pajak Tembus Rp15,2 T

11 hours ago 3

MEDAN (Waspada.id): Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan capaian positif hingga triwulan III tahun 2025. Berdasarkan data Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara, realisasi belanja pemerintah pusat di wilayah ini telah mencapai Rp12,57 triliun hingga 30 September 2025.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut, Nofiansyah, menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan sinergi kuat antara seluruh instansi vertikal Kemenkeu di daerah dalam mengawal pengelolaan APBN yang transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“APBN bukan sekadar angka, tapi wujud kehadiran negara dalam menopang kesejahteraan rakyat dan menjaga pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya di Medan, Rabu (29/10).

Struktur Belanja dan Transfer ke Daerah

Dari total belanja Rp12,57 triliun, belanja pegawai menjadi komponen terbesar dengan realisasi Rp7,92 triliun (77,28%), termasuk pembayaran gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur negara.

Sementara belanja barang tercatat Rp3,81 triliun (51,73%), belanja modal Rp782,25 miliar (29,75%), dan bantuan sosial langsung Rp54,93 miliar (79,15%).

Adapun Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp31,95 triliun atau 73,85% dari pagu. Komponen terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp21,44 triliun, disusul Dana Alokasi Khusus Non-Fisik Rp5,89 triliun untuk sektor pendidikan dan kesehatan, serta Dana Desa Rp2,85 triliun.

Dukungan terhadap sektor produktif juga terlihat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp11,44 triliun kepada 192.986 debitur, yang mewakili sekitar 16,6% UMKM di Sumut.
Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi penerima terbesar dengan Rp5,53 triliun, diikuti perdagangan besar dan eceran Rp4,04 triliun.

Sementara itu, pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah disalurkan sebesar Rp548,51 miliar kepada 99.392 debitur, didominasi sektor perdagangan dengan porsi 97,5%.

Bansos Sentuh 4,39 Juta Warga

Hingga September, Pemerintah Pusat menyalurkan bantuan sosial di Sumut sebesar Rp2,71 triliun kepada 4,39 juta penerima manfaat.

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mencapai Rp1,60 triliun untuk 2,9 juta keluarga penerima manfaat, sedangkan Program Keluarga Harapan (PKH) terealisasi Rp1,06 triliun bagi 1,38 juta keluarga.

Selain itu, Bantuan Atensi Yatim Piatu (YAPI) telah menjangkau 84.605 anak dengan total bantuan Rp46,24 miliar.

Dari sisi penerimaan negara, penerimaan pajak di Sumatera Utara tercatat Rp15,2 triliun, didominasi oleh PPh Nonmigas Rp8,5 triliun serta PPN dan PPnBM Rp5,8 triliun.

Sementara penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp2,59 triliun, terdiri dari Bea Masuk Rp576,1 miliar, Bea Keluar Rp1,61 triliun, dan Cukai Rp409,2 miliar.
Kenaikan penerimaan Bea Keluar didorong oleh ekspor produk sawit, meski penerimaan cukai hasil tembakau turun 35% akibat melemahnya permintaan pasar.

Kinerja Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Sumatera Utara juga mencatat hasil menggembirakan dengan realisasi Rp2,53 triliun, melampaui target APBN (111,02%). Kenaikan ditopang oleh PNBP Lainnya Rp1,25 triliun dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rp1,28 triliun, yang tumbuh lebih dari 10% dibanding tahun sebelumnya.

Dari sektor aset, piutang, dan lelang, PNBP mencapai Rp84,02 miliar atau 128,91% dari target, dengan kontribusi terbesar berasal dari lelang senilai Rp44,65 miliar. Capaian ini menunjukkan efektivitas pengelolaan aset dan piutang negara oleh Kanwil DJKN Sumatera Utara.

Menurut Nofiansyah, berbagai capaian tersebut menjadi bukti bahwa pengelolaan APBN di Sumatera Utara tidak hanya fokus pada angka realisasi, tetapi juga pada dampak nyata bagi masyarakat.

“Mulai dari pembayaran gaji ASN, pembangunan infrastruktur, hingga bantuan sosial untuk keluarga miskin — semua bersumber dari APBN. Inilah bukti nyata negara hadir di tengah rakyat,” ujarnya. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |