Di Bumi Sigli Mengalir Denyut, Merayakan 25 Tahun Arsada

7 hours ago 3
Kesehatan

2 November 20252 November 2025

Di Bumi Sigli Mengalir Denyut, Merayakan 25 Tahun Arsada Gedung Diagnostik Center RSUD TCD Sigli, tempat digelarnya donor darah, Senin (3/11). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

Pagi di Sigli selalu datang dengan wajah yang teduh. Di antara desir angin yang menyapu halaman Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro (RSUD TCD) Sigli, kehidupan seolah tengah menyiapkan ruang bagi sesuatu yang lebih besar dari sekadar rutinitas medis, ia menyiapkan panggung bagi kemanusiaan.

Besok, Senin ( 3/11), gedung Diagnostik Center RSUD TCD akan disulap menjadi ruang berbagi kehidupan. Puluhan kantong darah akan terkumpul, namun yang sesungguhnya teralir bukan hanya darah melainkan kepedulian.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam rangka memperingati 25 tahun berdirinya Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada), RSUD TCD Sigli ikut ambil bagian dalam gerakan donor darah serentak di seluruh Indonesia. Sebuah langkah kecil, tetapi berdampak panjang: menyelamatkan nyawa, satu tetes demi satu tetes.

“Setetes darah bukan hanya nilai, tetapi wujud kepedulian kami untuk keselamatan ribuan nyawa,” tutur drg. Mohd. Riza Faisal, MARS, Direktur RSUD TCD Sigli, dengan mata yang teduh tetapi penuh makna.

Bagi Faisal, donor darah bukan hanya tentang jarum dan kantong plastik. Ia tentang keberanian melepas sebagian dari diri sendiri untuk kehidupan orang lain, ibu yang melahirkan di tengah malam, pasien thalasemia yang berjuang seumur hidup, atau korban kecelakaan yang menunggu dengan harapan tipis di ruang IGD.

“Kebutuhan darah di Pidie terus meningkat, dan partisipasi masyarakat menjadi cahaya kecil yang bisa menerangi banyak gelap.” ujarnya.

Di balik kegiatan ini, ada pesan yang lebih dalam: solidaritas bukan slogan, tetapi tindakan. Karena menolong tidak selalu berarti berlebih, kadang cukup dengan satu lengan yang rela ditusuk demi nyawa yang tidak dikenal.

Arsada sendiri, yang lahir pada 3 November 2000 di Jakarta, kini genap berusia seperempat abad. Dalam perjalanannya, asosiasi ini menjadi rumah besar bagi seluruh rumah sakit daerah di Indonesia dari kota hingga pelosok. Ia menjadi fasilitator, motivator, dan advocator, mendorong rumah sakit daerah agar bermutu, produktif, dan berdaya saing, tanpa melupakan jantung sosialnya: kemanusiaan.

Melalui momentum 25 tahun Arsada ini, RSUD TCD Sigli ingin mengingatkan publik bahwa darah bukan hanya simbol kehidupan, tetapi juga simbol keterhubungan, antara tubuh dan tubuh, antara manusia dan manusia.

“Melalui donor darah, kita belajar berbagi kehidupan. Karena pada akhirnya, hidup tidak hanya diukur dari panjangnya napas, tetapi dari seberapa besar kita memberi napas bagi orang lain.” kata Faisal.

Dan di bawah langit Sigli yang lembut, besok pagi, ratusan denyut nadi akan berdetak dalam irama yang sama, irama kemanusiaan yang tidak lekang oleh waktu.

Muhammad Riza

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |