Plt Kadiskomugdag Kabupaten Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi menyampaikan sambutan sekaligus membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Merah Putih di Hotel Madinatul Zahra, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (11/11).
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KOTA JANTHO (Waspada.id): Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025 di Hotel Madinatul Zahra, Lampeuneurut Gampong, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (11/11).
Pelatihan yang mengusung tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045” ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 203 peserta yang merupakan pengurus KDMP dari berbagai gampong (desa-red) di Aceh Besar.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskopukmdag Aceh Besar Drs Sulaimi MSi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
“Di Aceh Besar hari ini kita laksanakan dua angkatan sekaligus, dengan jumlah peserta sebanyak 203 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus KDMP agar mampu mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Sulaimi, hingga saat ini di Kabupaten Aceh Besar sudah terbentuk 603 KDMP. Meskipun proses pembentukannya dilakukan dalam waktu singkat, namun seluruh gampong telah memiliki KDMP masing-masing. “Yang penting sekarang bagaimana koperasi ini bisa berjalan dengan baik, terarah, dan memberikan manfaat bagi masyarakat gampong,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa terdapat 99 gampong yang telah memberikan lahan sebagai aset KDMP. Lahan tersebut nantinya akan menjadi aset pemerintahan gampong yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan koperasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.
Plt Kadiskomugdag Kabupaten Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi foto bersama seusai membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Merah Putih di Hotel Madinatul Zahra, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (11/11).
“Jika ada permasalahan di lapangan, mari kita duduk bersama dan mencari solusi terbaik. Dengan semangat kebersamaan, saya yakin setiap kendala bisa kita selesaikan secara musyawarah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Sulaimi juga menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. “Manfaatkan waktu pelatihan ini dengan sebaik mungkin. Serap ilmu dari para narasumber dan pendamping, lalu terapkan di gampong masing-masing. Karena keberhasilan KDMP tidak hanya ditentukan oleh program, tetapi oleh kemampuan dan komitmen para pengurusnya,” pesan Sulaimi.
Ia juga menekankan bahwa para pengurus KDMP memiliki peran strategis dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. “Koperasi ini harus menjadi wadah yang mampu menumbuhkan ekonomi rakyat, bukan sekadar formalitas administrasi. Saya berharap para pengurus mampu membawa semangat perubahan di tingkat gampong,” tambahnya.
Dalam arahannya, Sulaimi turut menyoroti soal pemerataan tenaga pendamping KDMP. Saat ini terdapat tiga kecamatan — Seulimuem, Pulo Aceh, dan Lhoong — yang belum memiliki pendamping akibat tidak lolosnya peserta dalam seleksi. “Karena itu, beberapa pendamping dari Kecamatan Darul Imarah yang jumlahnya cukup banyak akan ditugaskan membantu di wilayah yang belum memiliki pendamping,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Yuliandar Siagian, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 203 peserta, masing-masing angkatan I berjumlah 102 orang dan angkatan II berjumlah 101 orang. “Peserta merupakan perwakilan dari KDMP di seluruh Aceh Besar. Selanjutnya, bagi KDMP yang belum terlibat akan diikutsertakan pada angkatan berikutnya,” jelasnya. (id65)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































