Heboh, Mobil Operasional BUMDes Alur Cempedak Dijual Ke Pengepul Barang Bekas

2 hours ago 2
Sumut

12 November 202512 November 2025

Heboh, Mobil Operasional BUMDes Alur Cempedak Dijual Ke Pengepul Barang Bekas Foto hanya ilustrasi semata

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PANGKALANSUSU (Waspada.id): Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Alur Cempedak, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, belakangan ini sedang menjadi sorotan tajam publik.

Pasalnya, mobil pick up untuk mendukung kegiatan operasional BUMDes yang dibeli sekitar tujuh tahun silam, kini sudah tidak pernah terlihat lagi keberadaannya oleh masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Raibnya kenderaan roda empat yang dibeli dari uang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut sontak menjadi perbincangan miring masyarakat di wilayah ‘kota minyak” tersebut.

Warga mendesak aparat penegak hukum, apakah kepolisian atau kejaksaan untuk mengusut siapa aktor yang bermain di sebalik hilangnya mobil untuk mendukung operasional BUMDes ini.

Beredar kabar, mobil ini telah dilego kepada pedagang botot dengan harga murah oleh seorang oknum pengurus BUMDes dengan dalih mobil ini sudah mengalami kerusakan parah dan sudah tidak dapat dioperasikan lagi.

Kepala Desa Alur Cempedak, Ridho Ginting, dikonfirmasi waspada.id, baru-baru ini, mengatakan, mobil pick up ini dibeli sekitar tahun 2017-2018. “Mobil ketika itu dibeli dalam kondisi second (bekas),” ujarnya tanpa merinci berapa harga pembelian mobil bekas tersebut.

Mobil ini, lanjutnya, sudah lama rusak dan oleh salah seorang oknum pengurus BUMDes, mobil ini dicincang, kemudian dijual kepada toke botot (pengepul besi bekas). Kades mengaku tak tau persis berapa nilai penjualan.

Selama ini, kegiatan usaha yang dikelola oleh BUMDes tak jelas perkembangannya. Karena itu, Kades mengaku, dalam beberapa tahun terkahir ini, ia sudah menghentikan dukungan Dana Desa (DD) untuk kegiatan BUMDes.

Secara terpisah, Kapolsek Pangkalansusu, AKP Reynold Naibaho, dikonfirmasi waspada.id di ruang kerjanya, Rabu (12/11), menyatakan, sejauh ini pihak desa belum ada membuat laporan pengaduan terkait raibnya mobil.

Dikatakan, inspektorat kabarnya mau turun melakukan audit dan pihaknya siap menunggu laporan hasil pemeriksaan dari inspektorat. Jika nantinya ada temuan dan inspektorat membuat laporan pengaduan, maka pihaknya siap menindaklanjuti proses hukum.(id24)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |