Bupati Pidie H Sarjani Abdullah saat membuka acara calon gampong anti korupsi di Gampong Kaye Jatoe, Selasa (4/11).Waspada/Ist
  Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SIGLI (Waspada.id): Gampong ( desa) Kayee Jatoe, Kecamatan Glumpang Tiga, menjadi tuan rumah sekaligus salah satu kandidat dalam Penilaian Calon Desa Antikorupsi Tahun 2025 yang secara resmi dibuka oleh Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H, pada Selasa (4/11).
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi Gampong Kayee Jatoe dalam menunjukkan komitmennya membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Keuchik Gampong Kayee Jatoe menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi bagian dari penilaian Desa Antikorupsi tahun ini. Menurutnya, program ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perangkat gampong untuk memperbaiki sistem pelayanan publik serta memperkuat nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Gampong Kayee Jatoe sebagai contoh desa yang mampu menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, terbuka, dan partisipatif. Semua perangkat gampong dan masyarakat kami ajak bersama-sama menjaga kepercayaan ini,” ungkap Keuchik.
H Sarjani Abdullah, dalam sambutannya turut memberikan apresiasi terhadap semangat Gampong Kayee Jatoe dan seluruh desa peserta lainnya. Ia menegaskan, keberhasilan program Desa Antikorupsi tidak hanya diukur dari capaian administratif, tetapi juga dari perubahan budaya dan perilaku aparatur serta masyarakat.
“Desa Antikorupsi bukan hanya label, melainkan cerminan nilai dan budaya kerja yang jujur serta bersih. Dari gampong-lah pelayanan publik dimulai dan kesejahteraan masyarakat dibangun,” ujar Bupati H Sarjani Abdullah.
Proses penilaian ini diharapkan menjadi pendorong bagi Gampong Kayee Jatoe untuk terus berinovasi dalam menciptakan pelayanan publik yang efektif dan akuntabel. Berbagai langkah perbaikan telah dilakukan, mulai dari digitalisasi administrasi, keterbukaan anggaran, hingga penguatan peran masyarakat dalam pengawasan pembangunan.
Kegiatan penilaian turut dihadiri oleh Tim Penilaian Desa Antikorupsi Provinsi Aceh, Asisten I Setdakab Pidie Drs. Nadhar Putra, M.Si, para Kepala SKPK terkait, Tim Penilaian Kabupaten, serta unsur Forkopimcam Glumpang Tiga, Imum Mukim, Keuchik, dan perangkat Gampong Kayee Jatoe.
Dengan semangat kebersamaan dan integritas, Gampong Kayee Jatoe bertekad menjadi gampong yang tidak hanya bersih dari korupsi, tetapi juga menjadi teladan bagi gampong lain di Kabupaten Pidie dan Provinsi Aceh.(id69)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































