“Aduh…Berat sekali. Seumur hidup, saya sudah 64 tahun, belum pernah lihat banjir seperti ini. Saya belum pernah lihat banjir seperti di Kabupaten Aceh Tamiang.” (Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifly Hassan).
KALIMAT itu terucap saat mendapatkan pertanyaan dari Waspada.id tentang apa saja yang dilihat selama berkunjung ke Aceh pascadilanda banjir bandang. Kepada Waspada.id, Zulkifli Hasan bercerita, dia ke Aceh, Sabtu (13/12) setelah subuh bergerak dari Medan, Sumatera Utara menuju Kabupaten Aceh Tamiang melalui jalur darat.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Di Kabupaten Aceh Tamiang dia dan rombongan singgah di tiga titik lokasi pengungsian. Selain menyerahkan bantuan Sembako, Zulkifli Hasan juga meninjau kondisi yang sedang dialami warga kabupaten itu pascabencana. “Di sana, saya melihat langsung apa – apa saja yang diperlukan oleh warga pengungsi.”

Dari Tamiang, kata Zulkifli, dia dan rombongan bergerak ke Kota Langsa. Di Langsa, kata dia, di sana dia melihat keperluan yang paling mendesak adalah kebutuhan listrik. Kata dia, PLN sudah ada dan sudah aktif di sana, hanya saja, terkenda untuk melakukan sambungan listrik ke rumah – rumah penduduk.
“Jadi, gara – gara itu listrik belum dapat menyala. Tadi sudah saya telepon PLN, dan pihak PLN mengatakan, Rabu nanti, Insya Allah sambungannya pulih. Kondisi ini juga dialami oleh warga Bireun. PLN masih membutuhkan waktu untuk perbaikan. Di rumah warga pun masih ada masalah instalasi listrik. Kan, warga pada bersih – bersih rumah juga ya,” sebutnya kepada Waspada.id usai melakukan peninjauan dampak bencana banjir yang melanda Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (13/12) siang.
Jadi untuk persoalan listrik, kata Zulkifli adalah sesuatu yang tidak mudah. Jika kondisi PLN pulih pun, dari jalur Sumatera, tetapi sambungan listrik ke rumah – rumah penduduk masih tidak mudah. “Jadi perlu waktu.”
Ditanya apa yang didapatkan dari hasil kunjungan ke Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara, Zulkifli menyebutkan, di titik bencana ini pun tidak kalah dahsyatnya dari Tamiang. Di lokasi ini, sebutnya, sebelumnya tidak ada sungai, pascabanjir muncul muara baru. Sedangkan rumah penduduk hanyut ke laut;
“Saya baru pertama kali melihat banjir sebesar ini. Kejadian ini berat sekali,” sebut Zulkifli berulang – ulang.
Camat Lapang, Muzakir, Sabtu (13/12) melaporkan kondisi masyarakatnya pasca dilanda banjir bandang kepada Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan. Waspada.id/Maimun AsnawiDitanya bagaimana keterlibatan atau seserius apa penanganan pascabanjir yang melanda Aceh oleh pemerintah pusat, Menteri Koordinator Pangan ini menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto sudah dua kali berkunjung ke Aceh setelah terjadinya banjir bandang. Dan semua menteri sudah turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan sambil membawa bantuan kepada warga yang terdampak.
“Memang medannya berat, yang terpenting kita bangkit dulu. Ke dua, para pengungsi (warga terdampak) harus segera disiapkan hunian sementara (Huntara), apalagi ke depan, akan datangnya bulan suci Ramadhan. Huntara ini sangat dibutuhkan, baru kemudian membangun rumah permanen dan saya kira itu perlu waktu,” sebutnya.
Sebelum mengakhiri wawancara dengan Waspada.id, Zulkifli Hasan sempat mengatakan, yang paling penting untuk sekarang ini adalah penyediaan air bersih, listrik, berbagai kebutuhan dasar, dan kemudian Huntara.
Selesai wawancara, Menteri koordinator Pangan RI ini berjalan – jalan melihat – lihat kondisi masyarakat pengungsi di Kuala Cangkoi. Dia pun tidak sungkan menjawab sapaan warga dengan santun, ramah, tulus dan terlihat sangat menghargai.
Di lokasi itu juga, Zulkifli Hasan sempat berdialog kecil dengan beberapa warga nelayan yang berkeluh kesah tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) nelayan. Karena kesulitan mendapatkan bahan bakar, para nelayanterpaksa tidak dapat melaut seperti biasanya.
Kehadiran Menteri Koordinator Pangan RI ini disambut oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil dengan penuh keakraban. Orang nomor satu di Aceh Utara itu mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut dan berterima kasih atas keseriusannya dalam memperjuangkan hunian sementara untuk para pengungsi atau warga yang kehilangan tempat tinggal (rumah) karena hanyut atau rusak berat akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinator Pangan RI, Zulkifli Hasan, Sabtu (13/12) pukul 15:30, ditemani Camat, Muzakir mendengar keterangan tentang rencana pembangunan hunian sementara bagi warga Aceh Utara yang terdampak banjir dan masih tinggal dipengungsian. Waspada.id/Maimun AsnawiAyah Wa juga berterima kasih kepada Zulkifli Hasan atas keinginannya untuk penyediaan kebutuhan dasar masyarakat termasuk pemenuhan kebutuhan air bersih, dan listrik. “Terima kasih Pak Menteri Zulkifly Hasaan atas kedatangan dan keseriusan dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat kami setelah dilanda banjir bandang,” ucap Ayah Wa.
Dari Kuala Cangkoi, Zulkifli Hasan dan rombongan bergerak ke Dayah (pesantren) ulama kharismatik Aceh, Waled Lapang yang lokasinya terpaut 2 Km dari titik kunjungan tersebut. Usai melaksanakan shalat ashar berjamaah di mushalla dayah tersebut, Zulkifiy Hasan sempat dijamu oleh Waled Lapang.
Stelah setelah 30 meneit di sana, tepatnya pukul 16:00, Menteri Koordinator Pangan bersama dengan rombongan juga ditemani oleh Ayah Wa dan Sekda Aceh Utara, Jamaluddin Usman bertolak ke titik bencana berikutnya ke Gampong Bungkah, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. (Maimun Asnawi, S.HI.,M.Kom.I/Waspada.id).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.




















































