Perang di Asia Pecah, Ini Kronologi dan Sebab India Serang Pakistan

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - India resmi melancarkan serangan ke Pakistan, Rabu (7/5/2025). Secara rinci, India menyerang sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir Pakistan,

Angkatan Darat India pada hari Rabu merilis komentar publik pertamanya dengan mengatakan bahwa keadilan telah ditegakan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas serangan Pahalgam beberapa hari lalu.

"Keadilan Ditegakkan. Jai Hind! (Kemenangan untuk India)," tulis Angkatan Darat India pada X dalam pernyataan singkat.

Pihak Islamabad di sisi lain melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dan 12 orang terluka akibat serangan ini. Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada Geo News bahwa "warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak" dalam operasi militer India.

"India mengklaim telah menyerang kamp-kamp teroris; ini tidak benar, media internasional dapat mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sasaran warga sipil," kata Asif dalam sebuah pernyataan.

Kronologi Serangan 

Dengan menyebutnya "Operasi Sindoor", Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan itu dilancarkan pada Rabu pagi buta waktu setempat. Mereka mengaku menghantam infrastruktur yang menjadi tempat serangan teroris terhadap India direncanakan dan diarahkan.

"Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode eksekusi," katanya dalam sebuah pernyataan.

Seorang sumber militer Pakistan mengatakan kepada CNN bahwa secara garis besar, serangan India menghantam lima lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. Lokasi tersebut adalah Kotli, Ahmadpur Timur, Muzaffarabad, Bagh, dan Muridke.


Dari lokasi-lokasi tersebut, Ahmadpur Timur dan Muridke sangat penting karena berada di provinsi Punjab Pakistan, yang mana keduanya berada dalam perbatasan negara yang tidak disengketakan layaknya Kashmir.


Sejauh ini, Islamabad melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dan 12 orang terluka akibat serangan ini. Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada Geo News bahwa "warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak" dalam operasi militer India.


"India mengklaim telah menyerang kamp-kamp teroris; ini tidak benar, media internasional dapat mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sasaran warga sipil," kata Asif dalam sebuah pernyataan.

Sebab dan Latar Belakang

Kelompok bersenjata menembaki wisatawan di destinasi wisata populer di daerah pegunungan Pahalgam di Kashmir yang dikelola India pada 22 April lalu. Sedikitnya 25 warga negara India dan satu warga negara Nepal tewas dalam pembantaian itu, yang terjadi di sebuah lembah yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda.

Saksi mata menggambarkan pemandangan mengerikan saat orang-orang bersenjata itu mendekat, menembaki orang-orang dari jarak dekat. Beberapa orang mengingat bagaimana orang-orang di antara kelompok itu dipilih dan ditembak. Korban selamat lainnya mengatakan kepada media lokal bahwa orang-orang bersenjata itu menuduh beberapa korban mendukung Perdana Menteri Narendra Modi.

Front Perlawanan, yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok militan yang bermarkas di Pakistan, Lashkar-e-Taiba, awalnya mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut tetapi kemudian tampaknya menarik kembali klaimnya. Pihak berwenang India telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, dua di antaranya adalah warga negara Pakistan.

Setelah insiden tersebut, India menuduh Pakistan mendukung militan bersenjata yang terlibat dalam operasi lintas batas-tuduhan yang dibantah keras oleh Pakistan. Pekan lalu, Perdana Menteri India Modi memberikan "kebebasan operasional penuh" kepada angkatan bersenjata negara itu untuk menanggapi serangan teroris.

Eskalasi ini sendiri merupakan rangkaian panjang dari sengketa antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir. New Delhi telah lama menuduh Islamabad membekingi kelompok-kelompok teror di wilayah itu dengan tujuan untuk mengambil kembali daerah Himalaya yang disengketakan itu.

Serangan oleh militan di masa lalu telah menyebabkan peningkatan ketegangan yang tajam antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir tersebut, yang keduanya memiliki klaim yang bersaing atas wilayah Kashmir. India melakukan serangan udara di Pakistan pada tahun 2019 setelah serangan pemberontak terhadap tentara India.


(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tensi dengan Pakistan Meningkat, India Gelar Latihan Militer

Next Article Kashmir Memanas! Pakistan Ancam Serbu India & Tembak Rudal Nuklir

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |