Pimpinan Komisi X DPR RI: Wartawan Layak Dapat Akses Beasiswa

4 hours ago 3
Headlines

4 November 20254 November 2025

 Wartawan Layak Dapat Akses Beasiswa Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Esti Wijayati, (ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Esti Wijayati, menegaskan pentingnya membuka akses pendidikan tinggi bagi seluruh kalangan, termasuk wartawan. Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu menilai, profesi jurnalis memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendidik publik, sehingga layak mendapat dukungan beasiswa seperti LPDP maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Peran wartawan sangat dibutuhkan untuk menyampaikan hal-hal penting yang bisa dipahami masyarakat dengan baik dan benar. Karena itu, saya mendukung sepenuhnya agar informasi dan kualitas pemberitaan bisa semakin baik,” ujar Esti dalam diskusi dengan tema “Implementasi Beasiswa Pendidikan Untuk Semua Kalangan”, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Diskusi ini merupakan diskusi penandatanganan nota kesepakatan (memorandum of understanding/MOU) antara Univ. Paramadhina dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen/KWP untuk beasiswa. MoU itu sendiri ditandatangani Wakil Rektor Univ. Paramadina Bidang Mutu dan Kerja Sama Prof. Iin Mayasari Ketua dan Ketua KWP Ariawan.

Esti menjelaskan, Komisi X DPR RI bersama mitra kerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi. Salah satunya melalui program KIP Kuliah yang diperuntukkan bagi sekitar satu juta mahasiswa dari keluarga berpenghasilan di bawah Rp4 juta per bulan.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memberikan peluang yang sama kepada wartawan untuk melanjutkan studi S2 atau S3 melalui program beasiswa LPDP yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Menurutnya, kemampuan jurnalis untuk menghadapi situasi lapangan yang kompleks perlu ditunjang dengan pendidikan yang lebih tinggi.

“LPDP sebenarnya memberi ruang bagi siapa pun yang memenuhi syarat, termasuk wartawan. Tapi tetap harus dipastikan perguruan tingginya terdaftar di Dikti, nilai akademiknya memenuhi standar, dan masa kerjanya menjadi pertimbangan,” kata Esti.

Dia menambahkan, komitmen penerima beasiswa juga menjadi hal penting. “Tidak boleh dua semester berturut-turut nilai di bawah 3. Kalau jarang masuk kuliah atau tidak serius, itu bisa jadi persoalan,” tegasnya.

Esti berharap ke depan universitas-universitas dapat menjalin kerja sama dengan lembaga pers atau asosiasi wartawan agar biaya pendidikan tidak terlalu mahal, sekaligus memperluas kesempatan jurnalis untuk meningkatkan kapasitas akademik.

“Ruang bagi wartawan untuk kuliah jangan sampai tertutup. Pendidikan adalah hak semua profesi, termasuk mereka yang bekerja menyuarakan kebenaran bagi masyarakat,” ujarnya.(id89)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |