Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). (Foto: BPMI Setpres/Biro Humas Kemensos)
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada): Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan 10 tokoh sebagai pahlawan nasional pada tahun ini. Keputusan tersebut disampaikan dalam acara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Diantara 10 nama yang ditetapkan, diantaranya ada Presiden RI ke-2 Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto (Jawa Tengah) dan Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur).
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Bersama keduanya ada Tuan Rondahaim Saragih yang merupakan tokoh pejuang kemerdekaan dari Sumatera Utara dan Marsinah, tokoh hak asasi manusia yang memperjuangkan hak-hak buruh.
Presiden hadir mengenakan jas abu-abu dengan dasi biru muda dan peci hitam. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia. Yang telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka, dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera. Mengheningkan cipta mulai,” kata Presiden Prabowo.
Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 116 TK/Tahun 2025 yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana. Berikut daftar penerima gelar Pahlawan Nasional 2025:
- KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur)
- Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto (Jawa Tengah)
- Marsinah (Jawa Timur)
- Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
- Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
- Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
- Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
- Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
- Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)
Presiden secara simbolis menyerahkan penganugerahan dan menyampaikan ucapan selamat kepada masing-masing ahli waris, disaksikan para pejabat negara.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan, nama-nama tersebut merupakan usulan dari tim peneliti dan tim pengkaji gelar di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat sebelum melalui sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
“Totalnya ada 49 nama, 40 yang baru dan 9 nama adalah carry over dari yang sebelumnya. Dari Dewan Gelar sudah menyeleksi, ada 24 yang prioritas. Kemudian Presiden telah memilih 10 nama pahlawan ini,” kata Fadli.
Ia menambahkan, seluruh tokoh tersebut telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kita semua juga menyadari bahwa nama-nama tersebut telah memenuhi syarat semua, sesuai dengan undang-undang dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan bahwa keluarga penerima gelar akan memperoleh tunjangan berupa uang tunai Rp50 juta per tahun.
“Ada dukungan untuk ahli waris, tapi itu sebagai bagian dari bentuk silaturahmi. Kalau dilihat nilainya tidak terlalu banyak. Tapi mudah-mudahan ini sebagai bagian dari upaya menghormati, menghargai, sehingga keluarga bisa terus membangun semangat dari para pahlawan, dari para leluhurnya, dari para sesepuhnya,” ujar Gus Ipul.(id11)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































