Ricuh Di Piala Bhabinkamtibmas Ujungloe 2025, PDP FC Walk Out Protes Keputusan Wasit

5 hours ago 1
Lainnya

28 Oktober 202528 Oktober 2025

Ricuh Di Piala Bhabinkamtibmas Ujungloe 2025, PDP FC Walk Out Protes Keputusan Wasit

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

Tim PDP FC dari Desa Bontoharu meninggalkan lapangan di menit akhir pertandingan. Waspada.id/Ari

BULUKUMBA (waspada.id): Turnamen sepakbola Piala Bhabinkamtibmas Polsek Ujungloe 2025 di Lapangan Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (27/10/2025), diwarnai insiden yang tak diharapkan.

Salah satu tim peserta, PDP FC dari Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, memutuskan walk out (WO) di tengah pertandingan setelah menilai keputusan wasit merugikan timnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Laga seru antara PDP FC melawan Agung Putra FC dari Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, yang merupakan bagian dari Grup G, berakhir ricuh setelah PDP FC meninggalkan lapangan pada menit akhir pertandingan. Padahal, tim asuhan Wawan itu sempat unggul 2-0 sebelum akhirnya kebobolan tiga gol beruntun yang dianggap kontroversial.

Manajer PDP FC, Wawan, mengatakan keputusan untuk meninggalkan lapangan diambil demi menghindari potensi kericuhan yang lebih besar antar pemain.

“Alasan kami WO karena pertandingan sudah tidak layak dilanjutkan. Kalau diteruskan, bisa timbul insiden yang lebih fatal. Jadi saya ambil keputusan untuk tarik tim,” kata Wawan, pada Senin (27/10).

Menurutnya, dua dari tiga gol Agung Putra FC seharusnya tidak disahkan karena berbau offside. Ia menyebut wasit utama Cillo dan asisten wasit Emil tidak konsisten dalam mengambil keputusan.

“Gol kedua jelas offside. Hakim garis sempat angkat bendera tapi jatuh. Wasit tengah tetap sahkan. Gol ketiga juga aneh, empat pemain mereka offside tapi tetap gol,” ujarnya kesal.

PDP FC kemudian resmi menyatakan mundur dari turnamen sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan wasit.

Koordinator Wasit Bantah Ada Ketidakadilan
Menanggapi tudingan itu, Koordinator Wasit Andi Jufri, yang juga bertugas sebagai wasit cadangan, membantah keras adanya pelanggaran dalam kepemimpinan pertandingan.

“Tidak ada masalah dalam keputusan wasit. Semua gol sah sesuai aturan,” tegasnya, dikutip dari Radar Selatan, Senin (27/10).

PDP FC Desak Evaluasi Wasit

Wawan berharap panitia turnamen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perangkat pertandingan. Ia menilai turnamen sebesar Piala Bhabinkamtibmas harus dipimpin oleh wasit berlisensi dan profesional.

“Ke depan, wasit harus benar-benar adil dan punya lisensi jelas. Jangan wasit cabutan. Ini turnamen besar, bukan mini soccer,” tegasnya.

Ia juga menyinggung reputasi turnamen yang digelar oleh pihak kepolisian.

“Saya sangat menyayangkan karena ini bisa mencoreng nama baik Polsek Ujungloe sebagai penyelenggara,” tambahnya.

Ketua panitia turnamen, Nirsal, menyayangkan sikap PDP FC yang langsung mundur tanpa menempuh mekanisme protes resmi. Menurutnya, panitia selalu terbuka terhadap keluhan peserta.

“Saya sangat menyayangkan mereka langsung walk out. Padahal masih ada menit tersisa dan ada mekanisme protes resmi yang sudah disepakati saat technical meeting,” ujar Nirsal, Selasa (28/10).

Ia menjelaskan, keributan di lapangan berawal dari salah satu ofisial PDP FC yang berlari ke arah hakim garis, sehingga terjadi kesalahpahaman.

“Tidak ada pemukulan atau perkelahian di lapangan. Itu isu yang tidak benar. Kami ingin kegiatan ini tetap aman dan lancar,” tegasnya.

Nirsal pun mengajak seluruh tim peserta menjaga suasana tetap kondusif demi suksesnya ajang Bhabinkamtibmas Cup II 2025.

“Mari kita jaga bersama situasi kamtibmas agar turnamen ini berjalan sukses dan jadi ajang silaturahmi antarwarga,” pungkasnya. (ari)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |