BERINGIN (Waspada.id): Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati (Wabup) Lom Lom Suwondo, SS menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan benih padi, serta pupuk kompos kepada kelompok tani Kecamatan Beringin pada penanaman bibit cabai merah di Kelompok Sadar Tani Desa Sidodadi Ramunia, Kacamatan Beringin, yang memiliki luas 8 hektare, Jumat (19/12/25).
Selain menyerahkan alat mesin pertanian, Bupati Asri Ludin dan Wabup Lom Lom Suwondo juga menyerahkan dua unit sepeda motor kepada dua penyuluh pertanian lapangan (PPL).
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Kami datang hari ini bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, melainkan juga ingin membuat kesepakatan dengan kelompok tani agar hasil pertanian jangan dijual keluar daerah, tapi diutamakan untuk masyarakat Deliserdang. Pemerintah akan terus mensuport, tapi hasil pertanian harus didahulukan untuk masyarakat Deliserdang,” kata Bupati Asri Ludin Tambunan.
Menurutnya, permintaan agar hasil pertanian cabai maupun gabah jangan terlebih dahulu dijual ke daerah lain, karena bantuan yang diberikan berasal dari APBD Deliserdang yang berasal dari pajak masyarakat.
“Inilah tujuan kami datang kemari, untuk membangun kesepakatan. Jangan karena tergiur berbedaan harga, lantas hasil panen dijual keluar daerah, sementara kebutuhan masyarakat kita terabaikan,” paparnya seraya menyebutkan bahwa ketahanan pangan daerah harus dijaga melalui kebersamaan dan saling menopang antara pemerintah dan masyarakat.
Ia juga meminta agar bantuan alsintan yang disalurkan mampu menekan biaya produksi hingga sekitar 25 persen per hektare. Dengan efisiensi tersebut, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Dicontohkan, biaya produksi yang sebelumnya mencapai sekitar Rp25 juta per hektare bisa berkurang, sehingga pendapatan petani meningkat.
“Tujuan utama kami adalah meningkatkan produktivitas. Jika produktivitas naik, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat,” sebutnya.
Bupati kembali menegaskan, alsintan yang diberikan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan harus dikelola secara bersama oleh kelompok tani. Pengelolaan yang baik akan memastikan alat tetap terawat dan manfaatnya berkelanjutan.
Dijelaskanya, Pemkab Deliserdang berkomitmen memperkuat peran PPL, serta mendorong kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menampung hasil panen petani secara langsung. Dengan demikian, petani tidak perlu khawatir terhadap pemasaran hasil pertanian.
Terkait masalah jumlah hasil panen gabah petani setiap panen, Bupati menayakan hal itu kepada PPL.
“Berapa jumlah hasil gabah petani per hektare setiap kali panen selama ini?”
Menurut PPL, selama ini hasil gabah petani setiap panen sebanyak 6 ton per hektare. Tapi dengan adanya bantuan alsintan, hasil panen petani bisa meningkat 7 hingga 8 ton per hektare.
“Bahkan, dengan adanya bantuan alsintan ini Pak, bisa menghemat biaya produkai sebesar Rp4 juta,” sebut PPL.
Pertemuan itu semakin hangat karena Bupati Asri Ludin Tambunan membuka ruang dialog dengan para kelompok tani. Apalagi, ia mengaku pertemuan seperti ini lebih baik karena mendapat informasi langsung dari para kelompok tani.
Suhardi, Ketua Kelompok Sadar Tani, berharap agar pemerintah tetap hadir disaat harga cabai murah. Sebab, dua atau tiga tahun lalu harga caba merah sangat murah di harga Rp20 ribu, bahkan pernah Rp17 ribu.
“Kalau harga cabai Rp 25 ribu per kilogram, petani rugi Pak. Untuk itu, kami juga berharap agar disaat harga murah, pemerintah tetap hadir,” ungkap Suhardi.
Suhardi menyebutkan, setiap batang pohon cabai hanya menghasilkan 0,8 kilogram cabai merah.
Mendengar itu, Asri Ludin lantas menanyakan berapa biaya yang harus dikeluarkan petani setiap menanam satu batang cabai merah, Suhardi menjelaskan bahwa setiap menanam satu batang cabai membutuhkan dana senilai Rp20 ribu, belum termasuk perawatan hingga panen.
“Kalau harga minimal Rp 35 ribu perkilo, baru petani bisa untung Pak,” jelas Suhardi.
Mendapat penjelasan itu, Asri Ludin Tambunan menyebutkan bahwa ambang batas harga cabai merah dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar Rp30 ribu per kilogram.
“Harga ambang batas cabai dari BPS sebesar Rp30 ribu, nggak mungkin kita melebihi ambang batas itu,” tuturnya.
Setelah beberapa kali sesi tanya jawab, akhirnya disepakati jika harga terendah cabai merah sebesar Rp27.500.
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan bersama Wabup Lom Lom Suwondo dan pejabat lainnya menanam bibit cabai merah di lahan Kelompok Sadar Tani Desa Sidodadi Ramunia, Kacamatan Beringin, Jumat (19/12/25). Waspada.id/Rinaldi
“Jadi pemerintah akan hadir di saat harga cabai tinggi. Tujuannya untuk melindungi masyarakat, begitu juga jika harga turun, pemerintah juga hadir untuk melindungi petani,” sebut Asri Ludin Tambunan yang disambut tepuk tangan meriah dari kelompok tani.
Sedangkan Lumbanraja, Kelompok Tani dari Desa Serdang, Kecamatan Beringin yang menyampaikan, meski lahan pertanian padi didaerahnya merupakan tadah hujan, tapi 1,5 tahun bisa tiga kali panen. Dimana setiap panen bisa mencapai 7 ton per hektare, dengan biaya produksi sebesar Rp25 juta per hektare.
“Setiap hektare kami bisa mendapat Rp45 juta, setelah dipotong biaya produksi Rp25 juta, kami mendapat keuntungan Rp20 juta,” ujar Lumbanraja.
Ia juga menyampaikan, karena desa nya juga terdampak banjir beberapa hari lalu, mengakibatkan saluran pembuang didaerahnya mengalami kerusakan.
Mendapat laporan tersebut, Bupati langsung memerintahkan Camat Beringin M.Dhani Mulyawan untuk meninjau nya agar tahun depan dapat diperbaiki.
“Saya juga sudah perintahkan agar seluruh camat ikut dilibatkan dalam usulan pembangunan. Karena itu camat jangan hanya duduk dibelakang meja, sehingga benar-benar tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkap Asri Ludin Tambunan dan meminta para kepala desa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bergotong royong membersihkan parit didaerahnya.
Usai penyerahan alsintan dan penanaman bibit cabai, Bupati Asri Ludin Tambunan yang juga hadir bersama Kadis Pertanian, Elinasari Nasution, Kadis Koperasi dan UKM Hj. Miska Gewasari dan Kadis Ketapang Saleh Dongoran, meninjau pembangunan gedung Koperasi Merah Putih (KMP) Desa Sidodadi Ramunia. (id.28)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.




















































