Sunggal Salah Satu Kecamatan Terparah Dilanda Banjir, Meutya Hafid: 4.368 Tower Terdampak Banjir

3 hours ago 1
Sumut

13 Desember 202513 Desember 2025

 4.368 Tower Terdampak Banjir Menteri Komdigi, Meutya Hafid bersama Wabup Deliserdang, Lom Lom Suwondo menyerahkan tali asih kepada anak pada zikir akbar dan doa bersama di Lapangan Sepakbola Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sabtu (13/12/25). Waspada. Id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SUNGGAL (Waspada.id): Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo, SS menegaskan, Sunggal menjadi salah satu kecamatan terparah dari 17 wilayah di Kabupaten Deliserdang yang dilanda bencana banjir beberapa waktu lalu.

“Melalui zikir dan doa bersama ini, saya berharap masyarakat memperoleh kekuatan batin dan semangat untuk bangkit,” kata Wabup Deliserdang, Lom Lom Suwondo, pada zikir akbar dan doa bersama yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI di Lapangan Sepakbola Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (13/12/25).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Di kegiatan yang dihadiri sekitar 1.500 warga itu, Wabup Lom Lom Suwondo memberi apresiasi atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat, khususnya Kemkomdigi yang dalam kurun waktu lima bulan terakhir telah dua kali berkunjung ke Deliserdang.

Menurutnya, perhatian tersebut sangat berarti, terutama dalam memastikan layanan komunikasi dan informasi tetap berjalan pascabencana.

“Saya bersyukur jaringan seluler di Deliserdang tetap stabil dan mendukung kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi,” jelas Wabup.

Sementara itu, Menteri Komdigi, Meutya Hafid mengatakan, kehadiran Komdigi di Sunggal bertujuan untuk memberikan semangat kepada masyarakat terdampak banjir. Pemerintah berupaya memastikan pemulihan konektivitas sebagai kebutuhan dasar masyarakat di masa darurat.

“Wilayah Sunggal ini memang termasuk yang paling terdampak. Karena itu, kami hadir untuk memberikan dukungan dan memastikan masyarakat tidak kehilangan akses komunikasi,” papar Meutya yang merupakan mantan jurnalis ini.

Meutya Hafid menjelaskan, banjir di Sumatera Utara sempat berdampak pada infrastruktur telekomunikasi. Dari 9.612 menara telekomunikasi yang ada, sebanyak 4.368 tower terdampak banjir. Sekarang, 4.273 tower atau sekitar 97,8 persen telah berhasil dipulihkan.

“Pemulihan konektivitas menjadi prioritas karena masyarakat sangat membutuhkan informasi, baik untuk keluarga maupun kondisi lingkungan sekitar,” tutur Menteri Komdigi.

Selain pemulihan jaringan, tambahnya, Komdigi juga mendirikan posko dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak banjir yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Langkah ini dilakukan untuk membantu pemulihan mental masyarakat, khususnya anak-anak.

“Saya mengajak masyarakat untuk tetap optimistis dan saling peduli. Ia mengutip ayat Al-Qur’an fa inna ma’al ‘usri yusra yang bermakna bahwa setiap kesulitan pasti disertai kemudahan,” jelasnya.

Zikir akbar dan doa bersama berlangsung khusyuk ini juga diisi dengan tausiah oleh ustaz, Muhammad Nur Maulana, serta doa bersama untuk keselamatan, kekuatan, dan pemulihan masyarakat Sumatera Utara dan daerah lain yang terdampak bencana, serta pembagian sembako kepada anak yatim dan korban terdampak bencana.

Hadir pula di kegiatan itu, anggota Dewan Pengawas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi, Virgie Baker, anggota DPRD Deliserdang, Wahyu Danin SE; Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Zainal Abidin Hutagalung MAP, Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian (Kominfostan), Anwar Sadat Siregar SE MSi, Camat Sunggal, Danang Purnama Yudha SSTP MSi dan lainnya. (id28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |