Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Deliserdang menggelar pelatihan bagi para penjamah pangan dalam rangka pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) UMSU yang merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Pelatihan dilaksanakan 2 hari di Aula Fisip UMSU, Selasa (28/10), menjadi langkah awal UMSU dan Kab. Deliserdang dalam mendukung terwujudnya generasi Indonesia emas 2045 melalui penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, dan masyarakat yang membutuhkan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Program SPPG UMSU sendiri yang mengusung misi pemberdayaan warga sekitar, diinisiasi sejak 2023, berawal dari kerja sama antara PP Muhammadiyah dengan Badan Gizi Nasional. Selama ini Muhammadiyah terlibat aktif karena selama ini dikenal memiliki kepedulian sosial yang luas serta jaringan pendidikan dan kesehatan yang kuat di seluruh Indonesia.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP melalui Wakil Rektor II Prof. Dr. Akrim, MPd dalam sambutannya, berkomitmen menjadikan dapur gizi ini menjadi model percontohan pengelolaan makanan sehat, aman, dan berkelanjutan di Sumatera Utara. Sumatera Utara saat ini baru memiliki dua dapur SPPG Muhammadiyah, salah satunya akan dikelola oleh UMSU di lahan Kampus IV Desa Saentis Deliserdang.
“Atas kesempatan itu, UMSU membangun dapur gizi dan melibatkan warga dari tiga desa, yaitu Desa Sampali Pematang Johar dan Saentis. Sebanyak 47 orang tergabung dalam tim SPPG dan 27 di antaranya mengikuti pelatihan hari ini,” ujarnya.
Pelatihan tersebut juga menjadi ajang pengenalan kampus UMSU kepada masyarakat sekitar sekaligus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menyukseskan program pemerintah. Para peserta sebelumnya telah melalui proses seleksi dan pemeriksaan kesehatan agar terjamin kesiapan fisik dan higienitasnya.
“Penjamah dapur harus dalam kondisi sehat, karena mereka berperan penting dalam menjaga kualitas makanan bergizi. Kita catat dan belajar dari berbagai daerah yang sempat mengalami kasus keracunan, dan hal itu tidak boleh terulang,” tegasnya.
Pihak UMSU menegaskan keterlibatan universitas bukan semata karena nilai proyek, melainkan bentuk tanggung jawab sosial. Investasi pembangunan dapur gizi senilai Rp1,1 miliar yang dilakukan UMSU merupakan wujud komitmen untuk memperluas manfaat program.
“Tujuan utama kita bukan mencari keuntungan, tetapi menjaga keberlanjutan program agar berputar dengan baik. Kalau memungkinkan, UMSU siap menambah jumlah SPPG agar porsi penerima manfaat semakin luas,” tambah Prof. Akrim.
Sementara itu, Veronica Margaret Sihombing yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, menyampaikan apresiasi atas inisiatif UMSU dalam menyukseskan program SPPG di daerah tersebut. Ia menjelaskan, terdapat 42 titik SPPG di wilayah Deliserdang yang kini bergerak bersama untuk memastikan keamanan pangan dan kelayakan gizi masyarakat.
“Semua elemen masyarakat, termasuk UMSU, berperan penting dalam menyukseskan program makan bergizi ini. Harapan kita, tidak ada lagi kasus keracunan makanan di wilayah kita,” ujarnya.
Veronica menambahkan bahwa pelatihan ini mencakup enam modul materi termasuk aspek kebersihan, penyimpanan bahan makanan, dan prosedur higienitas dapur. Semua peserta wajib mengikuti pelatihan dengan serius karena sertifikat kelayakan hanya dapat diterbitkan oleh Dinas Kesehatan setelah peserta menyelesaikan seluruh modul.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah mencegah terjadinya keracunan pangan. Kasus yang sempat terjadi di Pagar Merbau memang masih dalam tahap indikasi, belum positif. Tapi jika sampai terjadi, penanganannya sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak. Karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting dan bermanfaat bagi semua,” jelasnya.
Turut hadir tim lembaga sertifikat halal dan calon kepala dapur SPPG UMSU.(rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.





















































