Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital masyarakat desa. Melalui program bertajuk “Menuju Smart Village: Pemberdayaan Kelompok Tani dan Tim PKK Desa Lubuk Bayas melalui Teknologi AI dan Fintech Ramah Pengguna”, kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan sejak bulan September hingga November 2025.
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SERDANG BEDAGAI (Waspada.id): Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital masyarakat desa. Melalui program bertajuk “Menuju Smart Village: Pemberdayaan Kelompok Tani dan Tim PKK Desa Lubuk Bayas melalui Teknologi AI dan Fintech Ramah Pengguna”, kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan sejak bulan September hingga November 2025.
Tim pelaksana terdiri dari dosen yaitu Dr. Yeni Ariesa, S.E., M.Si., M.M, Herlin Munthe, S.Pd., M.Pd., M.Ak., Dr. Windania Purba, S.Kom., M.Kom bersama 20 tim mahasiswa dari tim Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Program ini merupakan bagian dari skema Program Mahasiswa Berdampak (PM-BEM) UNPRI, yang didanai oleh Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan berfokus pada peningkatan literasi digital dan ekonomi produktif masyarakat pedesaan. Kegiatan diawali dengan tahap sosialisasi program pada September 2025, di mana tim melakukan pemetaan potensi dan kebutuhan masyarakat, khususnya Kelompok Tani Subur dan Tim Penggerak PKK Desa Lubuk Bayas. Melalui diskusi interaktif, masyarakat diperkenalkan pada konsep smart village yang memadukan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sistem keuangan digital (fintech) dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

Setelah tahap sosialisasi, tim melakukan serangkaian kunjungan lapangan untuk mendampingi mitra dalam penerapan teknologi pertanian cerdas, pencatatan keuangan digital, serta strategi pemasaran berbasis media sosial. Pelatihan dilaksanakan pada 11 November 2025, dengan agenda Pelatihan Produksi dan Pemasaran Digital yang melibatkan petani, ibu-ibu PKK, serta perangkat desa. Dalam pelatihan tersebut, peserta belajar menggunakan aplikasi AI Chatbot untuk membantu pengambilan keputusan pertanian, serta aplikasi fintech sederhana untuk mencatat transaksi dan mengelola keuangan rumah tangga.
Ketua Tim, Dr. Yeni Ariesa, S.E., M.Si., M.M., menjelaskan bahwa program ini menjadi bentuk nyata kontribusi UNPRI dalam mewujudkan kemandirian digital masyarakat desa. “Kami ingin Desa Lubuk Bayas menjadi contoh desa yang siap menuju smart village — di mana teknologi bukan hanya digunakan oleh kaum muda, tetapi juga dimanfaatkan oleh petani dan ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ujar Dr. Yeni.
Dari hasil evaluasi kegiatan diharapkan adanya peningkatan signifikan pada literasi digital masyarakat hingga 68%, serta peningkatan produktivitas pertanian sebesar 22% setelah penerapan teknologi pendukung. Selain itu, dua usaha rumahan baru berhasil tumbuh di bawah binaan Tim PKK setelah pelatihan fintech dan pemasaran digital.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sumatera Utara untuk memanfaatkan teknologi secara inklusif dan berkelanjutan. UNPRI melalui kegiatan pengabdian masyarakat berkomitmen terus berperan aktif dalam mendukung misi pemerintah menuju transformasi digital nasional dan pembangunan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat desa. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































