Anggota Dewan Sambangi Keluarga Pasien Keluhkan Layanan RSUD Muda Sedia

31 Oktober 202531 Oktober 2025

ACEH TAMIANG (Waspada.id): Anggota DPRK Aceh Tamiang, Jamil Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Erawati IS,SH dari Partai Golkar melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Aceh Tamiang dan menyambangi pasien serta ibu pasien yang sempat mengeluhkan layanan rumah sakit tersebut.

Kunjungan pada Jumat (31/10) pagi, anggota DPRK Aceh Tamiang Jamil Hasan dan Erawati menyikapi keluhan keluarga pasien yang sempat viral di media sosial. Dalam kunjungan tersebut turut juga didampingi Direktur RSUD Muda Sedia, dr Andika serta para staf rumah sakit serta bertemu langsung dengan pasien M. Albi Lutfi dan ibu pasien Fatimah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sebelumnya, ibu pasien mengeluhkan terhadap layanan rumah sakit yang dinilainya kurang perhatian terhadap penanganan anaknya yang membutuhkan perawatan medis, antara lain keluhannya adalah tentang dokter yang menangani anaknya selaku pasien tidak maksimal dan sempat beberapa hari perwatannya di IGD.

Fatimah, ibu pasien warga Kecamatan Bendahara disela-sela kunjungan anggota DPRK Aceh Tamiang tersebut menyebutkan, anaknya dibawa berobat dan masuk ke IGD RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang pada tanggal 28 Oktober 2025, dan ia sempat mengeluhkan karena layanan terhadap anaknya saat di IGD terutama kurangnya perhatian dari dokter serta sulitnya mendapatkan kamar perawatan.

Namun, saat pertemuan dengan anggota Dewan dan dihadapan Direktur RSUD Muda Sedia, ibu pasien tersebut sempat menyampaikan, ketika di IGD ada pasien langsung mendapatkan kamar rawat inap karena dikabarkan ada orang dalam. Mendengar cerita ini, Direktur RSUD Muda Sedia, dr Andika Putra menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan keluarga pasien dan segera menindaklanjuti terkait hal dimaksud.

Menyikapi keluhan ibu pasien tersebut, dr Andika membanarkan pasien yang menjalani pearawatan penyakit asma ini baru mendapatkan ruangan perawatan tanggal 30 Oktober 2025, “memang kamar (ruang) rawat inap saat itu penuh, Alhamdulillah sekarang pasien sudah bisa pulang,” sebutnya.

Disebutkan dr Andika, pasien selama berada di rumah sakit tetap dilayani dengan baik, mungkin saja terjadi miskomunikasi. “Perawatan dan obat diberikan sesuai dengan penyakit yang dialami pasien,” terang dr Andika seusai mendampingi kunjungan anggota DPRK Aceh Tamiang.

Terkait dengan isu – isu mendapatkan kamar rawat inap dengan dalih ada orang dalam, dr Andika menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini sehingga kedepan tidak lagi terjadi. “ Kita berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis di rumah sakit,” tegasnya lagi.

Sementara itu, Jamil Hasan, anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyikapi hal ini, bahwa masyarakat sah-sah saja menyampaikan keluhannya. “ Tapi kita cermati dari hasil kunjungan langsung ke rumah sakit, terlihat pasien mendapat perawatan baik, mungkin saja keluhan terhadap dokter yang disampaikan keluarga pasien itu adalah dokter spesialis yang tidak masuk,” ujarnya.

Lanjut Jamil Hasan, kondisi seperti ini menjadi catatan penting bagi manajemen rumah sakit Muda Sedia Aceh Tamiang untuk terus berbenah dalam upaya memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, “ terlebih layanan di rumah sakit bersentuhan langsung dengan personal masyarakat atau pasien,” sebut politisi PAN.

Jamil Hasan didampingi Erawati dari Partai Golkar dalam kunjungannya tersebut juga memberikan bantuan berupa uang tunai melalui ibu pasien guna membeli alat medis nebulizer untuk pasien.(id76)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.