Bipih Turun 2 Juta Dinilai Belum Maksimal

30 Oktober 202530 Oktober 2025

MEDAN (Waspada.id): KH Akhyar Nasution Ketua KBIHU Dhuyufur Rahman pada Kamis (30/10), mengapresiasi penurunan biaya ini, meskipun saya menilai penurunannya masih minim dan meminta adanya terobosan untuk menekan biaya lebih lanjut.

Kata dia, penurunan biaya tidak boleh mengorbankan kualitas pelayanan haji, termasuk akomodasi, makanan dengan cita rasa nusantara, dan pelayanan lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

” Pembahasan biaya haji harus dimulai lebih awal di tahun-tahun mendatang untuk menciptakan potensi penurunan biaya yang lebih besar tanpa membebani keuangan haji. Penetapan kuota haji yang sudah diumumkan seharusnya diberlakukan tahun 2027 bukan tahun 2026 karena banyaknya jamaah yang sudah manasik dan berharap berangkat pada tahun 1447 H ini,”ujarnya.

Sedangkan Ketua KBIHI Al Marwa Medan, Dr.HM Nurdin Amin menyambut baik baik turunnya bpih ongkos haji ini. Sehingga jamaah sedikit agak lega atas keptusan pemerintah ini.

“Insyaallah tahun tahun yang akan datang bisa lebih diturunkan lagi.Jika kepastian berapa biaya yang harus disiapkan sebagai tambahan dari setoran, maka jamaah punya waktu yang cukup untuk persiapan dananya.
Syukurlah bisa menetapkan ongkos haji ini lebih cepat,”pungkasnya.

Terpisah calon jamaah haji tahun 2026, atas nama Siti, menyebutkan penurunan Bipih ini sebagusnya empat atau enam juta atau sepuluh juta. Hal ini mengingat tidak semua jamaah calon haji itu punya cadangan uang yang banyak. Apalagi dikaitkan dengan sulitnya keuangan saat ini, sehingga tabungan yang sudah disiapkan masih diambil untuk biaya hidup yang terus melambung.
“Harapannya bisa lebih turun lagi, sebab tidak semua jamaah calon haji itu tergolong mapan. Bisa aja berangkat haji menggantikan keluarga yang sudah wafat, sehingga persiapan keuangan masih sedikit, mengingat proses persiapan untuk berangkat haji masih panjang termasuk ikut manasik haji yang butuh biaya dan persiapan kesehatan yang juga butuh biaya.(Id18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.