Bupati Aceh Besar Harap Kadin Jadi Penggerak Ekonomi, Bukan Pencari Proyek

7 hours ago 3

KOTA JANTHO (Waspada.id): Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris (Syech Muharram) berharap Musyawarah Kabupaten (Mukab) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh Besar periode 2025–2030 dapat menjadi momentum kebangkitan dunia usaha, penggerak ekonomi daerah, serta daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di Aceh Besar.

Hal tersebut disampaikan Syech Muharram saat membuka Mukab VI Kadin Aceh Besar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Senin (3/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Kadin merupakan mitra strategis pemerintah dalam memperkuat perekonomian lokal, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja. Ia menyambut baik terbentuknya kembali kepengurusan baru Kadin Aceh Besar setelah beberapa tahun vakum.

Ketua Kadin Aceh Muhammad Iqbal menyampaikan sambutan dalam acara Mukab VI Kadin Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (03/11).

“Selama ini Aceh Besar sempat vakum dari aktivitas Kadin. Alhamdulillah hari ini semangat baru itu lahir kembali. Kami berterima kasih kepada para pengurus yang mau berjuang bersama untuk membangkitkan ekonomi daerah,” ujar Syech Muharram.

Ia mengingatkan bahwa Kadin bukan sekadar organisasi seremonial, melainkan wadah bagi para pelaku usaha untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi masyarakat.

“Kadin ini bukan penonton dan bukan pengemis proyek. Kadin harus menjadi aktor utama yang menarik investor, bukan pencari tender. Tugas Kadin adalah membuka peluang usaha, membangun kemitraan, dan menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti perlunya perubahan paradigma di kalangan pelaku usaha di Aceh. Menurutnya, selama ini masih banyak yang berfokus pada pekerjaan kontraktual, bukan kewirausahaan yang berorientasi jangka panjang.

“Kadin itu bukan kumpulan kontraktor, tapi pengusaha. Kontraktor itu pencari kerja, sedangkan pengusaha pemberi kerja. Mari jadikan Kadin sebagai wadah bagi para pemberi kerja yang berani berinvestasi dan memajukan daerah,” ujarnya.

Syech Muharram menambahkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar membuka diri untuk bekerja sama dengan Kadin dalam menarik investor baru. Pemerintah siap memberikan kemudahan perizinan dan dukungan bagi pengusaha yang serius menanamkan modal di Aceh Besar.

“Kami ingin Kadin menjadi pintu masuk bagi para investor. Banyak potensi besar di Aceh Besar, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif. Pemerintah siap memfasilitasi agar investasi itu berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga berharap Kadin bisa menjadi jembatan bagi pelaku UMKM agar naik kelas dan mampu bersaing di pasar lebih luas.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kadin harus hadir memberi solusi bagaimana UMKM bisa mengakses modal, pelatihan, dan jaringan usaha. Kalau Kadin aktif, ekonomi rakyat akan bergerak,” tambahnya.

Bupati turut menyinggung tantangan ekonomi global yang kini memasuki masa transisi sistem BRICS dan meninggalkan dominasi dolar AS. Ia menilai kebijakan ini membuka peluang sekaligus tantangan bagi dunia usaha nasional.

“Presiden Prabowo telah menegaskan pentingnya ketahanan pangan nasional untuk menghadapi kemungkinan embargo ekonomi. Indonesia negara kaya, dan Aceh salah satu daerah paling potensial. Mari manfaatkan sumber daya ini dengan bijak,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar atas dukungan terhadap kegiatan tersebut. Ia mengatakan Mukab ke-VI ini menjadi momentum kebangkitan dunia usaha di daerah itu.

Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris disambut Ketua Kadin Aceh Muhammad Iqbal saat menghadiri Mukab VI Kadin Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (03/11).

“Kami berterima kasih kepada Bupati dan jajaran pemerintah daerah yang terus memberikan perhatian bagi dunia usaha. Mukab ini bukan hanya kegiatan rutin organisasi, tapi titik balik bagi Kadin Aceh Besar untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi,” ujar Iqbal.

Ia juga menekankan bahwa Kadin Aceh Besar ke depan harus mampu menjadi mitra pemerintah yang kritis namun konstruktif. “Kadin tidak boleh pasif. Kita harus hadir menawarkan solusi, bukan hanya menunggu peluang. Kita harus menjadi jembatan antara dunia usaha dan pemerintah, serta memperkuat peran UMKM agar menjadi bagian dari rantai ekonomi yang kuat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Iqbal menilai Aceh Besar memiliki potensi investasi yang besar di berbagai sektor, namun belum digarap maksimal. “Aceh Besar punya lahan luas, sumber daya manusia yang kuat, dan posisi strategis dekat dengan ibu kota provinsi serta bandara internasional. Potensi ini harus kita kelola dengan serius. Tugas Kadin adalah memastikan investor datang dan merasa nyaman berusaha di sini,” ujarnya lagi.

Ia juga menambahkan, Kadin akan fokus memperkuat kolaborasi antara pengusaha besar dengan pelaku UMKM agar tercipta hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

“Kita ingin Kadin menjadi rumah bersama pengusaha besar dan kecil. UMKM harus diberi ruang dan kesempatan, sementara korporasi perlu menjadi mentor dan pembina. Sinergi inilah yang akan memperkuat ekonomi Aceh Besar,” tegas Iqbal.

Ketua Panitia Mukab, Edi Satria, dalam laporannya menjelaskan kegiatan tersebut mengusung tema “Sinergi UMKM dan Korporasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Aceh Besar”, dengan tujuan mendorong peran aktif pengusaha dalam memperkuat sektor UMKM dan membangun kemandirian ekonomi daerah.

Para peserta mengikuti Mukab VI Kadin Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (03/11).

Ia menyebut, saat ini Kadin Aceh Besar telah memiliki 33 perusahaan anggota yang berdomisili di wilayah itu. Dalam Mukab kali ini, hanya terdapat satu calon ketua yang mendaftar sehingga akan ditetapkan secara aklamasi sesuai dengan AD/ART Kadin.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Ketua Kadin Aceh Besar Nora Idah Nita, SE, MM, Forkopimda Aceh Besar, Lanud SIM, para Kepala OPD, serta para pengurus Kadin Aceh Besar. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |