
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
PARIS (Waspada): Manajer Mikel Arteta optimis Arsenal bisa membalas kekalahannya sekaligus membalikkan keadaan saat gantian menyambangi markas Paris Saint-Germain pada laga leg2 semifinal Liga Champions 2024/2025.
Declan Rice (foto kanan) dan kawan-kawan akan melawat ke Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5) dinihari mulai pkl 0200 WIB. Misi utamanya menang dengan skor lebih telak dibanding kekalahan 0-1 pekan lalu di Emirates Stadium, London.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Kami diliputi rasa senang sekaligus deg-degan jelang laga tersebut. Tapi ketika Anda sampai ke titik ini, Anda harus mati-matian untuk meraihnya,” klaim Arteta, seperti dikutip dari ESPN, Selasa (6/5).
“Bagaimana kami mempersiapkan diri, tentu Anda harus mengorbankan hidup untuk itu. Saya optimis bahwa kami punya peluang untuk tampil di final Liga Champions,” tambah pelatih asal Spanyol tersebut.
The Gunners mesti menang minimal selisih dua gol untuk bisa menyingkirkan Les Parisiens. Bukan pekerjaan mudah, terutama mengingat mental Bukayo Saka cs lagi terganggu setelah rangkaian hasil buruk belakangan ini.
Setelah gagal menghadang laju Liverpool untuk menjuarai Liga Premier, Arsenal malah belum bisa menyegel tiket ke Liga Champions musim depan. Gunners memang bertengger di peringkat dua dengan kemasan 67 poin dari 35 pertandingan, namun masih memungkinkan digeser Manchester City (64), Newcastle United (63), Chelsea (63), Nottingham Forest (61) dan Aston Villa (60).
Hanya saja Arteta memiliki alasan tersendiri untuk mengusung optimisme di Paris. Sebab beberapa pemain andalannya yang sempat bergelut dengan cedera, kini mulai pulih.
“Saat saya melewati lorong, saya melihat (Takehiro) Tomiyasu keluar, (Riccardo) Calafiori keluar, Gabriel Magalhaes keluar, Kai Havertz keluar, Gabriel Jesus keluar, Thomas Partey keluar, Jorginho keluar. Mereka semua pemain inti,” beber mantan gelandang Everton tersebut.
“Saya melihat tim ini bersaing lagi, saya merinding. Karena kami memiliki banyak kelebihan dan laga kemarin hanya dipisahkan margin sangat kecil yang tidak menguntungkan kami. Itulah mengapa saya sangat optimis,” tegas Arteta.
Hanya saja Meriam London punya catatan buruk belakangan ini di Prancis. Setelah tak terkalahkan dalam 13 lawatan dengan delapan kemenangan dan lima seri, Arsenal justru tumbang dalam dua laga tandang terakhirnya melawan Stade Rennes pada 2019 dan Racing Lens pada 2023
Martin Odegaard cs juga datang dengan bekal kekalahan kandang 1-2 dari Bournemouth akhir pekan lalu di Liga Premier. Gunners sempat unggul lebih dulu dengan gol Rice pada babak pertama. Bournemouth membalikkan kedudukan selepas turun minum lewat gol Dean Huijsen dan Evanilson.
“Kami kecewa sekarang, tetapi kami harus terus maju dan menjadi kuat. Kami mesti bersatu untuk pertandingan besar dan dapat menggunakan semua emosi itu pada pertandingan Rabu,” harap kapten Odegaard.
Di kubu PSG, pelatih Luis Enrique berupaya meredam para pihak yang meragukan kemampun Achraf Hakimi (foto kiri) dan kawan-kawan seusai dua kekalahan beruntun di Ligue 1 Prancis. Les Parisiens yang sudah menyegel titel juara, akhir pekan lalu menyerah 1-2 di kandang Strasbourg pada journee 32 Ligue 1.
Enrique beralasan pasukannya lebih fokus ke Liga Champions. “Kita hanya selangkah lagi (final). Kami adalah tim yang menunjukkan kerja keras, ambisi dan keseriusan,” klaim mantan pelatih Barcelona dan Timnas Spanyol itu.
“Para pemain tahu betapa sulitnya memenangkan pertandingan seperti itu (melawan Arsenal). Kami akan mengelola emosi di kandang, dengan para fans kami, dengan mentalitas kami dan menikmati kekuatan itu. Ini akan sulit dan ketat, kami harus siap,” tegas Enrique.
Dia pun menyanjung mentalitas Ousmane Dembele dan kawan-kawan saat mentas di markas Gunners. Les Parisiens mampu mendominasi permainan dan serangan untuk kemudian menang 1-0 pada leg1 semifinal di Stadion Emirates.
“Saya pikir kami menunjukkan mentalitas yang selalu kami tunjukkan di setiap pertandingan. Mentalitas seperti itu memberikan kesenangan besar bagi saya untuk melihatnya sebagai pelatih Paris Saint-Germain,” jelas Enrique.
“Saya pikir gol di awal pertandingan penting untuk kepercayaan diri kami. Saya senang karena kami bisa menang atau kalah dalam pertandingan, tetapi mentalitas dan ambisi yang ditunjukkan tim kami luar biasa,” pungkasnya. (m08/espn/afp)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.