Honda Bangga Ramadhipa Cetak Sejarah Podium European Talent Cup

6 hours ago 2
OlahragaOtomotif

Honda Bangga Ramadhipa Cetak Sejarah Podium European Talent Cup

Ukuran Font

Kecil Besar

14px


JAKARTA (Waspada): Pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Muhammad Kiandra Ramadhipa, menunjukan potensinya mampu melesat cepat di arena balap Eropa. Bahkan, Ramadhipa bisa meraih podium perdana di ajang European Talent Cup (ETC) musim 2025 di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (4/5).

Pebalap 15 tahun itu finish ketiga di balapan pertamanya yang berlangsung dalam kondisi lintasan basah dan menjadikannya sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengibarkan Merah Putih di podium ETC.

Sementara itu, Veda Ega Pratama, rekan satu pembinaan Ramadhipa dari Astra Honda Racing Team harus mengakhiri balapan kelas JuniorGP dengan cedera setelah mengalami highside saat berada di posisi kelima. Pebalap 16 tahun asal Gunungkidul, Yogyakarta itu tampil luar biasa sejak awal balapan. Start dari posisi ke-10, Veda langsung merangsek ke posisi depan dan sempat memimpin grup ketiga.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Honda Bangga Ramadhipa Cetak Sejarah Podium European Talent Cup

IKLAN

Menanggapi capaian dan perjuangan kedua pebalap di dua ajang (kelas) berbeda dalam FIM JuniorGP, Andy Wijaya, GM Marketing Planning and Analysis AHM menyampaikan, pihaknya berbangga dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah Veda dan Ramadhipa di level balap Eropa.

“Ini adalah buah dari komitmen berjenjang Honda dalam membina pebalap muda, dari level regional hingga dunia. Kesuksesan Ramadhipa meraih podium dan performa impresif Veda menjadi bukti bahwa pebalap Indonesia mampu bersaing di level internasional,” ujar Andi Wijaya, Senin (5/5).

Hal senada dikatakan Gunarko Hartoyo, Corporate and Marekting Communication Manager PT Indako Trading Coy. Dengan semangat Satu Hati, Gunarko mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi dan berbangga pada kobaran semangat yang ditunjukkan Veda dan Ramadhipa untuk berkontribusi mengahrumkan nama bangsa.

“Komitmen Honda untuk tetap mengawal pebalap binaan berjuang dengan hasil membanggakan, tetap berlanjut dan tidak akan surut,” ucap Gunarko Hartoyo.

Ramadhipa yang turun bersama Honda Asia-Dream Junior Team, melakukan start bagus dari posisi kelima dan sempat turun ke posisi keenam setelah ke luar lintasan. Namun, dia terus memperkecil jarak dengan pebalap di depan, hingga akhirnya bersaing memperebutkan podium dengan pebalap unggulan lain. Dalam duel dramatis, Ramadhipa sukses mendahului lawannya di lintasan lurus terakhir dan mengunci posisi ketiga di garis finish.

”Saya bisa menguasai situasi dengan sangat bagus, meski sempat melakukan kesalahan dan ke luar lintasan. Saya terus fokus, tidak melakukan kesalahan lagi dan akhirnya berhasil meraih podium. Saya sampai menangis saat tiba di parc ferme karena tidak menyangka bisa dapat hasil sejauh ini setelah hasil tes di Valencia. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai. Motivasi saya semakin kuat. Kami akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil bagus di Jerez beberapa pekan ke depan,” ujar Ramadhipa.

Sayangnya, hasil manis tersebut tak berlanjut di balapan kedua. Saat kembali menunjukkan performa menjanjikan dan berada di posisi ketiga, Ramadhipa terlibat insiden di tikungan pertama akibat ditabrak pebalap lain.

Meskipun mencoba melanjutkan balapan, motornya tak bisa dihidupkan kembali dan dia gagal finish. Ramadhipa menutup akhir pekan dengan raihan 16 poin dan duduk di peringkat ketujuh klasemen sementara ETC.

Sementara itu, Veda Ega Pratama, rekan satu pembinaan Ramadhipa dari Astra Honda Racing Team, harus mengakhiri balapan kelas JuniorGP dengan cedera. Setelah menjalani long lap penalty yang membuatnya sempat merosot ke posisi ke-13, Veda kembali menunjukkan determinasi tinggi dengan kembali menembus posisi kelima.

Namun, saat mencoba mendekati tiga besar, dia terjatuh di antara tikungan 11 dan 12 yang membuatnya bertabrakan dengan dua pebalap lain. Veda langsung dibawa ke Medical Centre dan didiagnosa mengalami retak kecil di tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanan.

”Saya melakukan kesalahan di tikungan kedua terakhir dan mengalami highside. Saya rasa ada pebalap yang sempat menyentuh kaki saya, tetapi saya baik-baik saja. Pada awal balap, saya berusaha keras untuk mengurangi jarak dengan pebalap di depan. Tapi saya sadar harus punya kontrol lebih baik lagi. Kami akan bertemu dokter di Barcelona untuk mengetahui apakah saya perlu menjalani operasi atau cukup beristirahat,” ujar Veda.

Putaran berikutnya ajang FIM JuniorGP akan digelar di Circuito de Jerez – Angel Nieto pada 29 Juni – 1 Juli 2025. Ramadhipa dan Veda diharapkan bisa kembali tampil dengan performa terbaik untuk membawa harum nama Indonesia di kancah balap dunia. (m18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |