
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LANGKAT (Waspada): Bupati Langkat, Syah Afandin, hadiri Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provsu Tahun 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Senin (5/5).
Musrenbang dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dan dihadiri para kepala daerah kabupaten/kota se-Sumut, termasuk perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Dirjen Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan pentingnya sinkronisasi antara visi pembangunan pusat dan daerah, terutama menuju pencapaian Indonesia Emas 2045.
Ia memaparkan sembilan target utama pembangunan Sumut 2025–2029, antaralain peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 5,03% menjadi 7,60%, peningkatan PDRB per kapita Rp115,3 juta, pengurangan angka kemiskinan hingga 2,8%, dan penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,74% tahun 2029.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengurangan ketimpangan ekonomi (gini ratio), peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup, serta penurunan emisi gas rumah kaca.
Bobby juga memperkenalkan enam program unggulan yang telah berjalan, yaitu sekolah gratis, berobat gratis, jaminan kestabilan harga komoditas pertanian, digitalisasi layanan publik, pembangunan infrastruktur strategis terintegrasi, dan perlindungan rakyat melalui layanan restorative justice.
Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, menekankan pemerintah daerah perlu lebih efisien penggunaan anggaran dan diarahkan pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pengendalian inflasi, dan ketahanan pangan. Ia juga mengingatkan agar RPJMD 2025–2029 menjadi bagian dari strategi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menanggapi arahan tersebut, Bupati Langkat Syah Afandin menegaskan kesiapan Kab. Langkat untuk bersinergi secara aktif dalam mendukung program prioritas Pemprovsu. Ia menyambut baik dorongan kolaborasi antar-daerah dan inovasi dalam pembiayaan pembangunan, termasuk peluang pengembangan BUMD sebagai alternatif sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Langkat siap menjadi mitra strategis dalam percepatan pembangunan Sumut, termasuk menjajaki peluang kerja sama pengembangan BUMD di sektor energi seperti yang disampaikan oleh Gubernur,” ujar Afandin.
Saat itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Sumut dan Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, PT Kawasan Industri Nusantara tentang pengelolaan tenaga kerja di KEK Sei Mangkei 2025–2026, serta penandatanganan MoU satu data dengan BPS Sumut.(a10)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.