Distribusi /ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami keuntungan atau surplus selama 65 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2020,
“Nilai keuntungan secara kumulatif sejak Januari-September 2025 tercatat sebesar sebesar 33,48 miliar dolar AS atau sekitar Rp558 triliun,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Senin (3/11/2025)
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Dia menyatakan keuntungan yang diperoleh Indonesia hingga triwulan III tahun ini meningkat 11,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp188 triliun di periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year/YoY).
“Dengan capaian ini, maka neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama 65 bulan berturut-turut,” jelas dia.
Menurutnya, keuntungan kumulatif yang diperoleh Indonesia sejak awal tahun hingga September 2025 ini berasal dari total ekspor sebesar 209,8 miliar dolar AS atau Rp3,49 kuadriliun dan impor di periode yang sama sebanyak 176,32 miliar dolar AS atau Rp2,93 kuadriliun.
“Untuk nilai ekspor tersebut meningkat 8,14 persen secara tahunan, dengan penyumbang utama oleh nilai ekspor industri pengolahan sebanyak 167,85 miliar dolar AS atau Rp2,8 kuadriliun,” tutur Pudji.
Negara tujuan ekspor nonmigas produk Indonesia pada periode ini didominasi oleh China, Amerika Serikat, India, ASEAN, dan Uni Eropa.
“Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 12,58 persen,” ucap dia.
Sementara untuk impor periode Januari-September 2025 naik 2,62 persen secara tahunan, dengan andil utama peningkatan oleh impor barang modal sebesar 3,36 persen.
Dari jenis penggunaannya, impor yang dilakukan oleh Indonesia pada periode tersebut digunakan untuk bahan baku atau penolong sebesar 124,4 miliar dolar AS atau Rp2 kuadriliun, barang modal 35,9 miliar dolar AS atau Rp598 triliun, dan barang konsumsi 16,02 miliar dolar AS atau Rp267 triliun.
Khusus untuk neraca dagang September 2025, BPS mencatat Indonesia mencatatkan keuntungan 4,34 miliar dolar AS atau Rp72 triliun, dengan komposisi ekspor 24,68 miliar dolar AS atau Rp411 triliun dan impor 20,34 miliar dolar AS atau Rp339 triliun. (Id88)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































