Kemenbud Luncurkan Dana Indonesiana Rp5 T Untuk Pemajuan Kebudayaan Inklusif

5 hours ago 3
Nusantara

Kemenbud Luncurkan Dana Indonesiana Rp5 T Untuk Pemajuan Kebudayaan Inklusif

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada) : Kementerian Kebudayaan meluncurkan program Dana Indonesiana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kebudayaan sebesar Rp5 triliun untuk pemajuan kebudayaan yang Inklusif, harmonis dan berkelanjutan kebudayaan para pelaku budaya di seluruh Indonesia mendapatkan manfaat yang bisa diakses mulai, Senin (5/5).

“Tahun ini, Dana Indonesiana menargetkan lebih dari 1.000 penerima manfaat, mencakup individu, komunitas, dan lembaga budaya. Dana disalurkan dari hasil pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan, yang kini telah mencapai Rp5 triliun sejak pertama kali digulirkan pada 2021,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, Direktur Keuangan dan Umum LPDP Emannuel Agust Hartono, serta budayawan DKI Jakarta, Eki Pitung, pada peluncuran program Dana Indonesiana di Gedung Kementerian Kebudayaan, Senin (5/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kemenbud Luncurkan Dana Indonesiana Rp5 T Untuk Pemajuan Kebudayaan Inklusif

IKLAN

Dikatakannya, Dana Indonesiaana ini menjadi salah satu instrumen utama dalam memperkuat pemajuan kebudayaan nasional secara berkelanjutan.

Dana Indosiana resmi diluncurkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Kementerian Kebudayaan, Senin, 5 Mei. Dalam acara tersebut, Fadli menegaskan pentingnya

“Dana Indonesiana sebagai bukti negara hadir dalam mendukung pelestarian dan inovasi budaya. Tanpa dukungan dana publik, banyak praktik budaya lokal bisa terpinggirkan bahkan hilang. Dana Indonesiana hadir sebagai komitmen negara untuk menjaga warisan, sekaligus mendorong inovasi budaya,” terang Fadli Zon.

Mengawali peluncuran Dana Indonesiaana, Sekretaris Jenderal Kemenbud, Prof Bambang Wibawarta, mengungkapkan Dana Indonesiaana bukan sekedar mendapat dana.

“Tapi untuk memastikan dikelola akuntabel berdampak nyata, penerima manfaat kebudayaan ini ke depan menciptakan masa depan kebudayaan yang berkepribadian. Berdampak positif pada pelaku kebudayaan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Ayom Widipaminto, mengatakan nilai pokok dana abadi yang diberi nama Dana Indonesiaana terus bertumbuh melalui strategi investasi yang hati-hati dan berkelanjutan.

“Kami ingin Dana Abadi ini tidak hanya besar secara nominal, tetapi berdampak nyata lewat program-program yang inovatif dan inklusif,” katanya.

Program pendanaan Dana Indonesiaana 2025 mencakup 11 skema bantuan yang menjangkau beragam kebutuhan pelaku budaya, yakni: Pendayagunaan Ruang Publik, Penciptaan Karya Kreatif Inovatif, Sinema Indonesia, Dokumentasi Karya Maestro, Dukungan Institusional, Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan, Dana Pendamping Distribusi Internasional, Interaksi Budaya, Kewirausahaan Budaya, Restorasi Artefak, dan Sustainable Cultural Heritage.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi: https://danaindonesiana.kemenbud.go.id. Proses seleksi dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari para ahli kebudayaan lintas bidang.

Fadli Zon menambahkan bahwa kebudayaan adalah tanggung jawab kolektif. Semakin banyak penerima manfaat di seluruh Indonesia. Tanggung jawab budaya ini semua pihak termasuk corporasi, swasta.

Untuk itu ia mengajak seluruh pelaku budaya untuk memanfaatkan Dana Indonesiana sebagai peluang membangun ekosistem budaya yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

“Kebudayaan bukan milik satu golongan. Ini milik semua. Dana Indonesiana harus jadi instrumen bersama. Setiap rupiahnya harus berdampak. Rawat dana ini setiap rupiah dipertanggung jawabkan sebagai kreativitas budaya. Buktikan Indonesia bukan hanya kaya budaya tapi bisa merawat dan memanfaatkan budaya. Indonesia menjadi kota Budaya. Oktober 2025 akan memperkenalkan pada dunia, Indonesia pusat negara budaya. Budaya tertua di dunia. Ini kita tampilkan kepada dunia, kontribusi budaya kita tidak pernah berhenti,” ucapnya. (j01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |