Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, MH (kiri), dan Sekda Pidie Drs. Samsul Azhar, memimpin rapat koordinasi penanganan pascabanjir di Pidie. Waspada.id/Muhammad Riza
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SIGLI ( Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Pidie terus menunjukkan perhatian dan komitmen dalam penanganan dampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah.
Salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah ditunjukkan melalui pelaksanaan gotong royong massal tahap kedua yang akan digelar pada Minggu (21/12).
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Gotong royong massal ini akan dipimpin langsung oleh Bupati Pidie H Sarjani Abdullah MH, bersama Wakil Bupati Pidie Alzaizi, dan dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kegiatan dipusatkan di tiga kecamatan yang terdampak cukup parah, yakni Kecamatan Mutiara, Kecamatan Mutiara Timur, dan Kecamatan Kembang Tanjong.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Drs Samsul Azhar, Jumat (19/12), mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari langkah lanjutan Pemerintah Kabupaten Pidie dalam mempercepat pemulihan lingkungan dan pemukiman warga pasca banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemerintah daerah tidak ingin masyarakat dibiarkan menghadapi dampak bencana seorang diri. “Gotong royong massal ini adalah wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Pidie terhadap kondisi masyarakat. Pemerintah hadir, bekerja bersama warga, untuk membersihkan lingkungan dan memulihkan kehidupan pasca banjir,” ujar Samsul Azhar.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie akan dilibatkan, bersama para geuchik dan perangkat gampong di wilayah sasaran. Pemerintah daerah menegaskan bahwa gotong royong dilaksanakan secara mandiri, dengan peserta membawa sendiri peralatan kerja serta bekal masing-masing.
Selain unsur pemerintahan, Pemkab Pidie juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi, baik secara kelembagaan maupun perorangan. Keterlibatan masyarakat dinilai penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak.
Pemkab Pidie menilai, dampak banjir bandang tidak hanya menyisakan kerusakan fisik, tetapi juga beban psikologis bagi warga. Oleh karena itu, kehadiran langsung pimpinan daerah di lapangan diharapkan mampu memberi semangat dan rasa kepercayaan bahwa pemerintah benar-benar peduli terhadap nasib masyarakat.
Adapun sasaran utama gotong royong massal ini adalah pembersihan lingkungan dan pemukiman warga yang masih tertutup lumpur, sampah, dan material sisa banjir. Pemerintah daerah berharap, melalui kegiatan ini, aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan secara normal dan lingkungan menjadi lebih sehat.
Pemkab Pidie menegaskan bahwa gotong royong massal bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari rangkaian upaya pemulihan pascabencana yang akan terus dilakukan secara bertahap, seiring dengan penanganan infrastruktur dan bantuan sosial bagi warga terdampak.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pidie optimistis proses pemulihan pasca banjir dapat berjalan lebih cepat dan efektif.( id69)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.





















































