Ukuran Font
Kecil Besar
14px
CONNOR Flynn kembali menjadi penyelamat Persiraja. Waspada/Istimew
BANDA ACEH (Wasapada.id): Persiraja Banda Aceh akhirnya mencatat kemenangan kandang pertamanya di Pegadaian Championship 2025/26. Tim tamu kecewa dengan kinerja wasit.
Menjamu Persekat Tegal di Stadion H. Dimurthala, Minggu (2/11/2025) malam, Laskar Rencong menang tipis 1–0 lewat gol tunggal Connor McKinnon Wylie Flynn Gillespie dari titik putih pada menit ke-83.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Laga berjalan ketat dan diwarnai permainan disiplin dari kedua tim. Persiraja yang bermain di hadapan 2.374 penonton tampil lebih agresif di babak kedua setelah terus ditekan Persekat pada paruh pertama.
Gol semata wayang Gillespie menjadi penebus kerja keras tim setelah beberapa peluang sebelumnya gagal berbuah gol.
Striker asing asal Skotlandia itu tampil percaya diri mengeksekusi penalti usai pelanggaran terhadap Matheus Machado di kotak terlarang.
Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas, menyebut kemenangan ini menjadi momentum penting bagi timnya untuk bangkit di sisa musim.
“Alhamdulillah, pemain bekerja keras dan fokus hingga akhir. Kemenangan ini berarti besar untuk menumbuhkan kembali kepercayaan diri kami di kandang,” ujarnya usai laga.
Bagi Persiraja, tiga poin ini membawa mereka naik ke peringkat keenam klasemen sementara Grup Barat dengan 11 poin dari delapan laga, sejajar dengan Sumsel United dan Bekasi City.
Sementara Persekat Tegal gagal meneruskan rekor positif mereka di tanah Sumatera.
Tim asuhan I Putu Gede Swi Santoso kesulitan menembus rapatnya lini belakang tuan rumah meski sempat menurunkan Kaio Lucas dan Taufiq di lini serang.
Pada sisi lain, ia dengan tegas mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan penalti tanpa adanya pemeriksaan ulang.
“Pertama, saya ucapkan selamat untuk Persiraja. Tapi tentu kami mempertanyakan kenapa tidak ada check VAR. Seharusnya setiap momen krusial seperti gol, penalti, atau kartu merah dicek ulang. Tapi ini langsung diputuskan tanpa review,” ujarnya seusai pertandingan.
Putu menilai, anak asuhnya sudah menjalankan game plan dengan baik dan tampil disiplin hampir sepanjang laga.
“Pemain sudah bekerja keras, menjalankan semua yang disepakati. Secara keseluruhan pertandingan cukup bagus, hanya saja keputusan penalti tadi jadi tanda tanya,” katanya.
Pelatih asal Bali itu menegaskan bahwa ia bukan menolak keputusan wasit, melainkan menyoroti standar penerapan teknologi yang belum konsisten.
“Kalau pun setelah dicek ternyata memang penalti, kami tentu bisa menerima. Tapi mestinya tetap ada pemeriksaan agar semua jelas dan fair,” tambahnya.
Meski kecewa dengan hasil akhir, Putu tetap mengapresiasi atmosfer pertandingan di Banda Aceh yang dinilainya sangat hidup. “Secara keseluruhan atmosfer pertandingan bagus, suporternya luar biasa,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Persiraja memperbaiki rekor kandang yang sebelumnya tanpa kemenangan, sementara Persekat harus turun ke posisi kesembilan dengan delapan poin. (id64)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































