Taufan Ginting Kecewa  Dua Jabatan Kosong Di DPC PDI-P Medan

1 day ago 4
Medan

15 Desember 202515 Desember 2025

Taufan Ginting Kecewa  Dua Jabatan Kosong Di DPC PDI-P Medan Taufan Agung Ginting. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Keputusan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan terpilih, Hasyim, yang belum menetapkan sekretaris dan bendahara periode 2025–2030 memunculkan perdebatan di internal partai. Polemik ini tak hanya menyangkut nama, tetapi juga menyentuh persoalan mendasar tentang tafsir kewenangan formatur dan pelaksanaan Surat Keputusan (SK) DPP PDIP.

Tokoh senior PDIP dan mantan fungsionaris DPD PDIP Sumatera Utara, Taufan Agung Ginting, menilai kekosongan dua jabatan strategis tersebut berpotensi mengganggu soliditas organisasi di tingkat cabang. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ia menegaskan bahwa SK DPP yang dibacakan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) VI PDIP Medan memuat tiga nama yang merupakan satu kesatuan keputusan.

“SK itu jelas ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen. Di situ ada tiga nama, Hasyim sebagai ketua serta Robi Barus dan David Roni Sinaga sebagai personalia. Itu bukan rekomendasi, melainkan keputusan partai,” kata Taufan, Minggu (14/12/2025).

Menurut Taufan, keberadaan dua nama personalia tersebut seharusnya menjadi dasar pertimbangan utama dalam penyusunan struktur DPC. Ia mengingatkan bahwa mengabaikan personalia yang tercantum dalam SK DPP dapat menimbulkan preseden buruk dalam tata kelola organisasi partai.

“Ini bukan soal suka atau tidak suka. Ini soal kepatuhan terhadap keputusan partai dan penghormatan terhadap mekanisme organisasi,” ujarnya.

Di sisi lain, Hasyim menegaskan bahwa kekosongan jabatan sekretaris dan bendahara bukan bentuk pengabaian terhadap keputusan DPP, melainkan bagian dari proses konsolidasi internal. 

Ia menyebut, dalam tradisi PDIP, kepemimpinan bersifat kolektif kolegial, namun ketua terpilih tetap memiliki ruang untuk melakukan pertimbangan sebelum menetapkan struktur lengkap.

“Sebagai ketua terpilih, saya diberi mandat untuk memastikan keselarasan kerja. Penentuan sekretaris dan bendahara membutuhkan pertimbangan yang matang agar roda organisasi berjalan solid,” ujar Hasyim, Jumat (12/12/2025).

Ia menambahkan, nama-nama yang nantinya dipilih akan terlebih dahulu dilaporkan dan dikonsultasikan kepada DPD dan DPP PDIP sebagai bagian dari mekanisme berjenjang di internal partai.

Konfercab VI DPC PDIP Kota Medan sendiri telah digelar di Hotel Merianna, Samosir, Jumat (12/12/2025), dan menetapkan Hasyim kembali memimpin PDIP Medan untuk periode 2025–2030. Namun hingga kini, struktur inti kepengurusan cabang tersebut masih menunggu pengesahan lengkap. (id06/rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |