Ustadz Masrur Marzuki Sufi: Pemuda Penentu Masa Depan Bangsa Dan Agama

9 hours ago 2
Aceh

31 Oktober 202531 Oktober 2025

 Pemuda Penentu Masa Depan Bangsa Dan Agama

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH BESAR (Waspada.id): Pemuda adalah aset umat, penentu masa depan bangsa dan agama. Bila mereka rusak akhlaknya, maka runtuhlah tatanan masyarakat. Oleh karena itu, pembinaan moral tidak boleh hanya dibebankan kepada sekolah atau lembaga dakwah, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua.

Sekretaris Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) Aceh Besar Ustazd Masrur Marzuki Sufi, S.Sos, M.Ag (foto) menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid Al-Fattah Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat ( 31/10/25), bertepatan 9 Jumadil Awal 1447 H.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ustazd Masrur menjelaskan, orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Jika di rumah anak tidak dibina dengan nilai iman, dibiarkan larut dengan gawai, tontonan tidak mendidik, dan pergaulan bebas tanpa kontrol, maka sulit mengharapkan lahirnya generasi muda yang saleh.

Rasulullah saw bersabda: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ia mendorong umat Islam menanamkan kembali nilai-nilai Islam kepada anak-anak mereka, sehingga cinta shalat, jujur, beradab, dan menjaga kehormatan diri. Demikian pula, lingkungan keluarga yang hangat, penuh kasih sayang dan keteladanan, adalah benteng pertama menghadapi badai krisis moral.

Selain itu, kita berdoa agar Allah menjaga generasi muda kita dari kerusakan moral, dari jerat narkoba dan pergaulan bebas.

“Semoga para orang tua diberi kesabaran dan kebijaksanaan dalam mendidik anak-anaknya, dan semoga kota dan gampong kita menjadi lingkungan yang bersih dari maksiat, penuh berkah, dan dipenuhi pemuda-pemuda berkarakter Islam yang kuat,” pintanya.

Pada bagian lain, Ustazd Masrur menegaskan, kita hidup di zaman yang penuh ujian moral. Di tengah kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi, generasi muda menghadapi tantangan besar: pergaulan bebas, narkoba, dan gaya hidup hedonis yang jauh dari nilai Islam.

“Fenomena ini nyata di hadapan kita. Buktinya, Data Dinas Kesehatan Banda Aceh menunjukkan bahwa angka penderita HIV terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar di antaranya berasal dari kalangan muda akibat perilaku seks bebas dan lemahnya benteng akhlak,” ungkapnya.

Menurut Sekretaris PW Persis Aceh ini, menunjukkan betapa pentingnya membangun karakter pemuda Muslim yang kuat, beriman, dan berakhlak mulia, sebagaimana sabda Nabi saw, tujuh golongan yang akan Allah lindungi pada hari tiada perlindungan selain perlindungan-Nya, di antaranya pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah. (id66)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |