Pendidikan Merupakan Proses Penting Dalam Membangun Kepribadian

3 hours ago 1
Sumut

Pendidikan Merupakan Proses Penting Dalam Membangun Kepribadian PERINGATAN Hari Pendidikan Nasional di Langkat berlangsung di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat,. Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LANGKAT (Waspada): Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Langkat, Amril menjadi pembina upacara yang dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Senin (5/5).

Peringatan Hardiknas dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua” menjadi pengingat pentingnya peran seluruh elemen bangsa dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adil dan berkualitas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pendidikan Merupakan Proses Penting Dalam Membangun Kepribadian

IKLAN

Sekda, Amril, mewakili Bupati Langkat membacakan pesan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. “Hardiknas bukanlah sekadar seremonial, namun momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat konstitusi,” ujarnya.

Ia menegaskan, UUD 1945 menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional menekankan pentingnya kesetaraan akses pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang agama, suku, ekonomi, atau kondisi fisik.

“Pendidikan adalah hak asasi yang melekat dalam diri setiap insan dan menjadi proses penting dalam membangun kepribadian, akhlak mulia, serta peradaban bangsa,” kata Amrl.

Dikatakannya, Presiden RI Prabowo Subianto menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan nasional. Komitmen tersebut tertuang dalam Asta Cita keempat, yakni membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang adil dan makmur.

Pemerintah, lanjut Sekda, terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program, termasuk revitalisasi pembelajaran, transformasi digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

Dia berharap, para guru tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga mentor, konselor, bahkan orang tua kedua bagi para murid. “Mereka adalah agen pembelajaran dan agen peradaban,” imbuhnya.

Amril juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya ditopang oleh pemerintah semata, tetapi memerlukan partisipasi semesta dengan melibatkan orang tua, masyarakat, dunia usaha, termasuk media massa.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |