Bupati Madina Bantah Ucapan Soal Dalang Di Belakang Aksi Demo Perkebunan Sawit

2 hours ago 3
Sumut

5 November 20255 November 2025

Bupati Madina Bantah Ucapan Soal Dalang Di Belakang Aksi Demo Perkebunan Sawit Plt. Kadis Kominfo Madina, Rahmad Hidayat Dalimunthe

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PANYABUNGAN (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membantah pernyataan Bupati Saipullah Nasution terkait adanya dalang di balik aksi demonstrasi sejumlah elemen masyarakat ke Kantor Bupati dan DPRD Madina.

Bantahan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Madina, Rahmad Hidayat Dalimunthe. Rahmad Hidayat Dalimunthe menegaskan bahwa Bupati Saipullah Nasution tidak pernah menyatakan adanya dalang di balik aksi demo tersebut. “Saya tadi di situ, ada rekan kita yang mewawancarai Bupati, tidak ada dikatakan Bupati ada dalang di belakang aksi demo yang dilakukan masyarakat,” ujarnya melalui sambungan telepon kepada Waspada.id, Rabu (5/11/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menurut Rahmad, Bupati Saipullah Nasution hanya menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin berandai-andai mengenai siapa yang berada di balik aksi tersebut. Bupati, kata dia, berperan sebagai fasilitator dan pembina bagi masyarakat. “Saya tidak mau berandai-andai, Pak Bupati kan fasilitator dan pembina. Setiap orang mengajukan aspirasi ya silakan saja,” kata Rahmad, mengulangi ucapan Bupati.

Sebelumnya, beredar informasi melalui pesan WhatsApp yang menyebutkan bahwa Bupati mengaku selalu mendapatkan informasi mengenai siapa yang berada di balik setiap aksi terkait masalah perkebunan. “Bahkan tiap malam ada info lewat Aplikasi WhatsApp ke saya, siapa di belakangnya di setiap aksi. Artinya kita positif thinking saja,” tulis pesan tersebut.

Bupati juga menjelaskan bahwa setiap masalah yang diajukan akan ditindaklanjuti dengan melihat data yang ada. Jika ditemukan ketidaksesuaian data, Pemkab Madina akan mempertemukan masyarakat atau koperasi dengan pihak perusahaan.

Pada hari yang sama, Rabu (5/11/2025), Aliansi Masyarakat Tabuyung Bersatu menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Madina. Mereka menuntut Pemda Madina segera menyelesaikan persoalan perkebunan antara PT Dinamika Inti Sentosa (DIS) dengan masyarakat Tabuyung terkait kewajiban plasma perusahaan sebesar 20 persen dari Hak Guna Usaha (HGU) yang didapat perusahaan.(id100)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |