Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Adies Kadir . (dok DPR)
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Adies Kadir membuka Forum Perdamaian Dunia ke-9 yang berlangsung di Jakarta pada 9–11 November 2025. Forum tersebut mempertemukan tokoh nasional dan internasional dari berbagai latar belakang politik, agama, dan budaya untuk memperkuat komitmen global terhadap perdamaian.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Adies Kadir menekankan Forum Perdamaian Dunia ke-9 memiliki peran penting sebagai ruang strategis untuk merespons meningkatnya konflik bersenjata, ketegangan geopolitik, dan krisis kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Ia menilai dialog lintas peradaban menjadi kunci dalam menumbuhkan toleransi dan mencegah kekerasan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Dialog adalah jalan untuk menyelesaikan konflik secara damai dan membangun saling pengertian di antara kelompok yang berbeda. Kita tidak boleh membiarkan agama digunakan sebagai pembenaran untuk kekerasan,” ujar Adies Kadir saat membuka Forum Perdamaian Dunia ke-9 , Senin (10/11/2025), di Jakarta.
Forum Perdamaian Dunia ke-9 ini akan berlangsung di Jakarta pada 9–11 November 2025 dengan mempertemukan tokoh nasional dan internasional dari berbagai latar belakang politik, agama, dan budaya untuk memperkuat komitmen global terhadap perdamaian.
Forum tahun ini mengusung tema “Considering Wasatiyyat and Tiong Hua for Collaboration”, yang menggali kontribusi nilai Islam Wasatiyyat dan tradisi pemikiran Tiong Hoa dalam membangun kehidupan global yang adil dan harmonis. Penyelenggaraan forum merupakan kolaborasi antara Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) dan Cheng Ho Multi Culture and Education Trust.
Adies menegaskan, DPR RI mendukung penuh penyelenggaraan Forum Perdamaian Dunia dan akan terus memperkuat diplomasi parlemen sebagai upaya mendorong penyelesaian konflik secara damai. Ia berharap forum ini mampu memperkuat kesadaran kolektif serta menjadi landasan kerja sama internasional yang berkelanjutan.
Forum turut dihadiri tokoh-tokoh dunia, termasuk Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, mantan Presiden Kosovo Atifete Jahjaga, serta perwakilan dari Al-Azhar, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Religions for Peace Asia.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti rangkaian diskusi, panel tematik, dan penyusunan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat perdamaian, keadilan, dan keberagaman di tingkat global. (id10)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































