Suasana pertemuan antara Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan, di Kedutaan Besar Turki. Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bertekad untuk mempererat kembali kerja sama yang telah terjalin lama antara Aceh, khususnya Kota Banda Aceh dan Turki.
Kali ini, Illiza menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Turki terkait bidang kesehatan, termasuk di dalamnya pengembangan rumah sakit daerah dan peningkatan kualitas pelayanan dan kapasitas SDM sektor kesehatan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Tak tanggung-tanggung, Illiza langsung terbang ke Jakarta untuk menemui Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan, di Kedutaan Besar Turki, Jumat (7/11).
Dalam kesempatan itu, ia turut memboyong Plt Direktur RSUD Meuraxa, Taufik Wahyudi; Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh, M. Nurdin; dan Kabag Administrasi Pembangunan, Muhammad Ridha.
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan rombongan foto bersama di depan Kedutaan Besar Turki. Waspada.id/IstBeberapa agenda kerja sama yang dibahas kedua belah pihak, antara lain pembangunan dan pengembangan fasilitas kesehatan yang lebih modern, serta pelatihan bagi tenaga medis di RSUD Meuraxa.
“Upaya ini kita harapkan dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Banda Aceh menuju kualitas internasional,” ujar Illiza seraya mengapresiasi dukungan dan perhatian dari Pemerintah Turki.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memperluas wawasan dan kemampuan tenaga kesehatan RSUD Meuraxa, sekaligus mengadopsi teknologi dan sistem pelayanan medis yang lebih maju,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerja sama tersebut juga membuka peluang bagi tenaga kesehatan Banda Aceh untuk mengikuti pelatihan dan program pengembangan profesional di Turki, “Harapan besarnya: mutu pelayanan kesehatan kita dapat terus meningkat nantinya.”
Dalam cakupan yang lebih luas, Banda Aceh-Turki juga bersepakat untuk membangun “Turkish Centre” (Pusat Turki). “Untuk pembangunan Turkish Centre ini akan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh,” ujar Illiza.
Bukan hanya berfokus pada bidang kesehatan, wadah tersebut diproyeksikan untuk memperkuat pertukaran budaya, pendidikan, serta berbagai bidang lainnya antara Aceh dan Turki.
Menurut Illiza, langkah strategis ini menjadi simbol eratnya hubungan historis dan persahabatan antara masyarakat Aceh dan Turki yang telah terjalin sejak masa kerajaan dahulu. “Insyaallah ini menjadi modal berharga guna membawa manfaat nyata bagi kemajuan kota dan warga Banda Aceh tercinta.” pungkasnya. (id65)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































