Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mencatat perekonomian Sumatera Utara pada Triwulan III-2025 tumbuh sebesar 4,55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year). Pertumbuhan ini didorong oleh sektor pertanian, perdagangan, industri pengolahan, dan real estat yang menunjukkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global.
Kepala BPS Sumatera Utara, Asim Saputra, menjelaskan bahwa lapangan usaha real estat mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 10,69 persen, diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 6,95 persen, serta perdagangan besar dan eceran sebesar 5,01 persen.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Perekonomian Sumatera Utara pada Triwulan III-2025 menunjukkan pemulihan yang stabil. Aktivitas di sektor pertanian, perdagangan, dan real estat menjadi motor utama pertumbuhan, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan ekspor barang dan jasa,” ujar Asim Saputra, Rabu (5/11).
Dari sisi lapangan usaha, perekonomian Sumut masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi 25,85 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Disusul oleh perdagangan besar dan eceran sebesar 19,00 persen, industri pengolahan sebesar 18,64 persen, serta konstruksi sebesar 11,99 persen. Keempat sektor ini menyumbang lebih dari 75 persen terhadap perekonomian Sumatera Utara.
Secara triwulanan (q-to-q), ekonomi Sumut tumbuh 2,11 persen dibanding Triwulan II-2025. Sektor real estat kembali mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,24 persen, diikuti konstruksi sebesar 3,94 persen, perdagangan besar dan eceran sebesar 3,66 persen, dan industri pengolahan sebesar 3,24 persen.
“Pertumbuhan secara triwulanan ini menunjukkan aktivitas ekonomi masyarakat mulai meningkat, terutama di sektor properti dan perdagangan menjelang akhir tahun,” tambah Asim.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa tumbuh paling tinggi yaitu 9,05 persen (y-on-y), diikuti konsumsi rumah tangga yang meningkat 4,69 persen. Namun, pengeluaran konsumsi lembaga non-profit mengalami kontraksi sebesar 0,58 persen.
Secara kumulatif, ekonomi Sumatera Utara hingga Triwulan III-2025 (c-to-c) tumbuh 4,63 persen, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan sebesar 11,41 persen, serta ekspor barang dan jasa yang melonjak 10,93 persen.
Asim menambahkan, secara spasial, kontribusi ekonomi Sumut terhadap total perekonomian Pulau Sumatera mencapai 23,58 persen, tertinggi dibanding provinsi lainnya.
“Sumatera Utara masih menjadi motor utama ekonomi di Pulau Sumatera. Dengan tren pertumbuhan yang solid di atas empat persen, kami optimis perekonomian daerah ini akan terus tumbuh berkelanjutan hingga akhir tahun,” pungkas Asim. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































