
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SINGKIL (Waspada): Hingga memasuki awal Mei 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil belum membuka tahapan pendaftaran lelang, sebanyak 9 paket proyek strategis.
Sebanyak 9 paket proyek strategis yang bersumber dana APBK, DOKA, DAK dan DAU tahun 2025, yang akan menelan anggaran mencapai Rp9.756.269.000, hingga kini belum ditayang di website resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Aceh Singkil.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Dampak terlambatnya pelaksanaan lelang tersebut dikhawatirkan berimbas terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan proyek yang lambat dan berpotensi terhadap pekerjaan yang tidak maksimal, belum lagi faktor cuaca di akhir tahun.
Kabag Program Setdakab Aceh Singkil Syahrial, ST yang dikonfirmasi Waspada.id di ruang kerjanya, Senin (5/5/2025) mengatakan, pihaknya telah menyusun perencanaan untuk persiapan pelaksanaan lelang proyek fisik, dan telah melakukan evaluasi terkait program pembangunan yang akan dilaksanakan.
Begitupun katanya, saat ini pihaknya masih akan memprioritaskan persiapan pelaksanaan lelang 9 paket proyek strategis dan mengumpulkan kelengkapan dokumen paket dari dinas masing-masing. Seperti dokumen perencanaan, gambar serta harga perkiraan sendiri (HPS).
Selanjutnya dokumen tersebut akan diserahkan kepada Inspektorat Aceh Singkil, untuk dilakukan audit probity dan kemudian akan dibuka lelang melalui LPSE.
“Sekarang masih tahap perencanaan, Unit Layanan Pengadaan (ULP) masih mengumpulkan dokumen dari dinas masing-masing, dan kita masih prioritaskan untuk lelang proyek strategis, jadi untuk jumlah paket proyek seluruhnya tahun 2025 belum bisa disampaikan,” ucapnya.
Sementara terkait pelaksanaan lelang yang terlambat, kata Syahrial, hampir terjadi disemua daerah. “Sebab berdasarkan Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan RI Nomor.SE.900.1.3./6629.A/SJ dan Nomor.SE-1/MK.07.2024, pada poin 8, tentang melakukan penundaan proses pengadaan barang dan jasa dan atau penandatanganan kontrak PBJ yang pendanaannya bersumber dari transfer daerah yang dicadangkan sampai dengan Permen Keuangan mengenai besaran transfer ke daerah yang dicadangkan ditetapkan,” pungkasnya.
Lebih lanjut Syahrial merincikan, sebanyak 9 paket proyek strategis itu meliputi,
1.Pembangunan RKB SD Negeri Teluk Nibung Kec. Pulau Banyak sumber Dana Otonomi Khusus Aceh (Doka)senilai Rp774.000.
2.Pembangunan RKB SDN Kayu Menang Kec. Kuta Baharu bersumber Dana Otonomi Khusus Aceh (Doka) senilai Rp503.000.
3.Lanjutan Pembangunan Ruang Operasi dan ICU Puskesmas Singkil bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp650.000.
4.Renovasi Puskesmas Pembantu Kpg. Sumber Mukti Kec. Singkohor bersumber APBK senilai Rp342.000.
5.Opetimalisasi SPAM Pea Bumbung Kec. Singkil sumber APBK senilai Rp1.445.000.000.
6.Revitalisasi tempat wudhu dan MCK Masjid Agung Nurul Makmur Singkil sumber Doka senilai Rp3.362.000.000.
7.Penyelesaian pembangunan gedung layanan kependudukan sumber Doka senilai Rp1.447.000.000.
8.Renovasi ruang Cethlab bersumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp2.000.000.000.
9.Renovasi ruanh Picu RSUD Aceh Singkil sumber DAK senilai Rp1.500.000.000
Terpisah, Kabag Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) H Ali Karya lewat Handphonenya menjelaskan, pelaksanaan tender proyek fisik di Aceh Singkil masih menunggu kelengkapan dokumen dari dinas masing-masing.
“Saat ini masih prioritas terhadap pelaksanaan lelang 9 paket proyek strategis, dan mengumpulkan dokumen-dokumen penting sebagai syarat untuk pelaksanaan lelang dari dinas, karena ada beberapa dinas yang belum menyerahkan,” terangnya. (b25)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.